PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah — Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) resmi menggelar kegiatan Pendidikan Pemakai Perpustakaan bagi mahasiswa baru Tahun Akademik 2025/2026. Bertempat di Auditorium Fakultas Ilmu Kesehatan, Sabtu (27/09), acara ini mengusung tema “Mengenal Perpustakaan UMPP: Gerbang Pengetahuan, Sahabat dalam Belajar” dan menjadi momentum penting dalam penguatan literasi informasi serta pemahaman etika penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Hadir dalam kegiatan tersebut Rektor UMPP Dr. Nur Izzah, S.Kp., M.Kes, Wakil Rektor I, para Dekan, Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMPP.
Kepala Perpustakaan UMPP, Dr. Usamah, SE., M.Si, dalam sambutannya menegaskan bahwa perpustakaan kini telah berevolusi menjadi pusat informasi yang dinamis dan interaktif.
“Kami telah menyediakan berbagai layanan digital, termasuk katalog online yang memudahkan mahasiswa mencari referensi. Perpustakaan bukan lagi tempat sunyi penuh rak buku, tapi ruang aktif untuk eksplorasi pengetahuan,” ujar Dr. Usamah.
Senada dengan itu, Rektor UMPP, Dr. Nur Izzah, mengajak mahasiswa untuk menjadikan perpustakaan sebagai tempat belajar yang menyenangkan dan produktif.
“Kalau sehari pinjam satu buku, sampai lulus pun belum cukup untuk membaca seluruh koleksi kami. Perpustakaan UMPP adalah tempat paling nyaman dan sejuk, lengkap dengan fasilitas membaca santai dan pemandangan indah dari lantai enam Gedung Rektorat,” ungkapnya.
Beliau juga menekankan bahwa perpustakaan kini telah terintegrasi dengan teknologi digital, sehingga mahasiswa harus aktif memperkaya pengetahuan melalui berbagai sumber yang tersedia.
Dalam sesi pengenalan layanan, Agus Budi Riyanto, S.I.Pust., memperkenalkan berbagai fasilitas unik yang dimiliki perpustakaan UMPP, termasuk pojok dolanan tradisional seperti catur, enggrek, dan monopoli. Tak hanya itu, tersedia juga layanan konsultasi remaja dan keagamaan bagi mahasiswa yang membutuhkan ruang refleksi di tengah kesibukan akademik.
Sesi berikutnya diisi oleh Imam Setiobudi, S.I.Pust., yang menyampaikan materi tentang penelusuran informasi secara cepat dan efisien, serta pemanfaatan AI dalam proses pembelajaran. Ia menekankan pentingnya etika dan akurasi dalam penggunaan teknologi tersebut.
“AI bisa menjadi alat bantu yang luar biasa, tapi harus digunakan secara bijak. Perpustakaan berperan sebagai mitra pengontrol agar mahasiswa tidak terjebak pada informasi yang salah atau manipulatif,” jelas Imam.
Salah satu peserta, Salman Alfaris, mahasiswa S1 Fisioterapi, mengungkapkan antusiasmenya terhadap kegiatan ini.
“Saya sangat senang bisa ikut kegiatan ini. Banyak ilmu baru yang saya dapat, terutama tentang sumber belajar di UMPP dan bagaimana menggunakan AI secara etis dan benar dalam mendukung pembelajaran kami,” ujar Salman.
Panitia Kegiatan, Heri Susannto menambahkan bahwa dengan rangkaian kegiatan ini, berharap mahasiswa baru dapat mengenal lebih dalam fungsi perpustakaan sebagai pusat pembelajaran, sekaligus memahami pentingnya literasi digital dan etika teknologi dalam mendukung kesuksesan studi mereka. (Andi)