Peringati Milad Muhammadiyah ke-113, IMM KH Sudja’ UGM Adakan Pemeriksaan Hewan Gratis

Publish

24 November 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
101
IMM KH Sudja’ UGM

IMM KH Sudja’ UGM

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) KH Sudja’ UGM menggelar layanan pemeriksaan kesehatan hewan gratis di pelataran Rumah Sakit Universitas Ahmad Dahlan (RS UAD) Yogyakarta pada Ahad, 23 November 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian semarak peringatan Milad Muhammadiyah ke-113 dan menjadi upaya menghadirkan diskursus baru mengenai kesehatan serta kesejahteraan hewan dalam gerakan mahasiswa Muhammadiyah.

Sejak pukul 06.00, para pemilik kucing dari berbagai wilayah Yogyakarta mulai berdatangan untuk mengikuti layanan yang dijadwalkan dibuka pukul 06.30. Sebanyak 36 kucing dari 28 pemilik mendapatkan pemeriksaan dasar, penanganan awal, dan edukasi terkait kesehatan hewan. Tingginya partisipasi masyarakat menunjukkan kebutuhan terhadap layanan kesehatan hewan yang mudah diakses dan terjangkau.

Semarak kegiatan ini turut mendapatkan dukungan dari Klinik Hewan MyHiro, Lazismu Depok Sleman, serta bantuan penyediaan obat-obatan dari RS UAD. Selain itu, penyelenggaraan pemeriksaan hewan ini juga telah memperoleh izin resmi Bakti Sosial Legal dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang DIY.

Melalui kegiatan ini, IMM K.H. Sudja’ mengusung pendekatan One Health, yakni kerangka yang menempatkan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan sebagai komponen yang saling terhubung. Gerakan ini menegaskan bahwa kebermanfaatan organisasi tidak hanya diwujudkan melalui pelayanan bagi manusia, namun juga terhadap makhluk hidup lain yang hidup berdampingan dalam ekosistem yang sama.

Afghan Azka Falah, mahasiswa Magister Bioetika UGM sekaligus Ketua Umum PK IMM K.H Sudja’ UGM, menyampaikan bahwa langkah ini lahir dari kebutuhan untuk memperluas cakupan isu kemanusiaan. “Selama ini layanan kesehatan hewan umumnya berada di institusi pendidikan. Muhammadiyah sebagai organisasi Islam berkemajuan memiliki peluang untuk hadir di ruang ini,” jelasnya. Ia juga menyoroti minimnya perhatian terhadap isu veteriner di tubuh Muhammadiyah dan IMM, termasuk belum adanya klaster yang fokus pada kesehatan hewan serta terbatasnya program studi veteriner di perguruan tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah. “Ada ruang kosong yang perlu diisi,” ujarnya.

Kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran lintas disiplin bagi 30 mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Hewan, Program D4 Teknologi Veteriner, dan Fakultas Farmasi UGM. Para relawan terlibat langsung dalam proses pemeriksaan, pencatatan medis, peracikan obat, hingga penyampaian edukasi kepada pemilik hewan. Kolaborasi tersebut menjadi contoh nyata praktik interprofessional collaboration, yang memungkinkan mahasiswa mengaplikasikan kompetensi masing-masing secara terpadu.

Ismail Ahmad, mahasiswa Profesi Apoteker UGM yang terlibat sebagai relawan, menilai pengalaman lapangan ini memberikan pemahaman baru mengenai formulasi obat untuk hewan. “Ada resep Meloxicam 7,5 mg seperempat tablet. Kalau digerus volumenya sangat sedikit, jadi harus dicampur Saccharum lactis supaya bisa dibagi rata ke kapsul,” katanya sambil tersenyum. “Kalau belajar hanya dari buku, rasanya tidak akan membayangkan situasi serumit ini.”

Sementara itu, drh. Rais Nur Rohman selaku dokter hewan dalam kegiatan ini menyaksikan langsung antusiasme masyarakat sebagai indikasi kuatnya kebutuhan edukasi dan layanan kesehatan hewan. “Meskipun jadwal dimulai pukul 06.30, masyarakat sudah berdatangan lebih awal. Respons warga Jogja sangat luar biasa,” ungkapnya. Ia menilai bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya penting untuk mendeteksi masalah kesehatan hewan, tetapi juga sebagai edukasi publik mengenai hak hewan atas kesejahteraan dan perawatan yang layak. “Ini pengingat bahwa hewan adalah makhluk hidup yang juga perlu kita perhatikan kesehatan dan kesejahteraannya,” ujarnya.

IMM K.H. Sudja berencana melanjutkan program serupa pada bulan Desember mendatang di Wisdom Park UGM, sebagai upaya memperluas akses layanan sekaligus memperkuat literasi kesejahteraan hewan di lingkungan Muhammadiyah.

Melalui inisiatif ini, IMM K.H. Sudja UGM mendorong perluasan spektrum kebermanfaatan gerakan mahasiswa, dari isu kemanusiaan menuju kepedulian ekologis yang lebih menyeluruh. Pendekatan One Health menjadi pijakan untuk memastikan bahwa kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan diperlakukan sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. (Awalia)

 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ashoka Indonesia bersama Eco Bhinneka Muhammadiyah dan GreenFait....

Suara Muhammadiyah

12 September 2025

Berita

SAWIT, Suara Muhammadiyah – Masa kehidupan umat manusia di dunia sangatlah pendek. Tidak ada y....

Suara Muhammadiyah

9 November 2025

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 1.700 mahasiswa baru mengikuti kegiatan pra pekan sosia....

Suara Muhammadiyah

18 September 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Komunitas bersepeda UMY Go mengadakan perayaan milad ketujuh d....

Suara Muhammadiyah

4 February 2025

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Biro Layanan Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto gel....

Suara Muhammadiyah

29 December 2023