Penguatan Pemuda Lintas Iman di Banyuwangi, Eco Bhinneka Muhammadiyah Lakukan Kajian Kewilayahan

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
76
Eco Bhinneka Muhammadiyah

Eco Bhinneka Muhammadiyah

BANYUWANGI, Suara Muhammadiyah - Eco Bhinneka Muhammadiyah di Banyuwangi, Jawa Timur tengah menyusun rencana implementasi program Memperkuat Inisiasi Kepemimpinan Kaum Muda Lintas Iman dalam Perubahan Iklim melalui Keadilan Gender atau Strengthening Youth Multifaith Leader Initiative on Climate Justice through Ecofeminism (SMILE). Rencana implementasi tersebut diawali dengan menggelar kegiatan Assessment Lokasi melalui FGD yang digelar di Desa Kalipait dan Desa Temurejo, Kabupaten Banyuwangi, 12 Agustus 2025.

“Kegiatan assessment lokasi bertujuan untuk memperoleh data awal dan gambaran mendalam mengenai karakteristik sosial, keagamaan, ekologi, dan potensi kepemudaan yang ada di dua kecamatan target,” ungkap Zahrotul Janah, Focal Point SMILE Eco Bhinneka Muhammadiyah Banyuwangi. 

Rangkaian acaranya, terang Zahrotul, dimulai dengan FGD di Desa Kalipait (Dusun Kutorejo) pada sesi pagi dan Desa Temurejo (Dusun Sumberjambe) pada sesi sore. Diskusi tersebut membahas potensi usaha ramah lingkungan berbasis komunitas, isu ekologi yang dihadapi warga, hingga tantangan penerapan program berbasis eco literacy, eco sociopreneurship, dan advokasi iklim.

“Acara ini dihadiri perwakilan tokoh masyarakat, tokoh agama, komunitas pemuda, dan organisasi perempuan dari tiap desa,” lanjutnya. Setelah FGD, tim Eco Bhinneka Muhammadiyah juga berkesempatan melakukan survei lapangan untuk melihat langsung kondisi sosial dan ekologis wilayah tersebut.  “Kami ingin menggali cerita dari tokoh-tokoh yang hadir. Cerita dari masing-masing tentang bagaimana merawat kerukunan dan toleransi, menjaga lingkungan, yang menjadi keunikan dan kekayaan lokal Desa Kalipait dan Desa Temurejo,” ujarnya.

Mewakili Desa Kalipait, Erik selaku BUMDES Kalipait menyambut baik upaya assessment ini. “Kami di setiap kegiatan contohnya kirab budaya selalu melibatkan semua unsur. Saat kegiatan Takbir, warga dari berbagai latar belakang, ikut mengatur lalu lintas. Ketika ada perayaan ogoh-ogoh keliling umat muslim turut menjaga keamanan. Kita saling melengkapi, dan saling membantu,” ungkap Erik.

Sementara itu, Mujiono mewakili Kepala Desa Temurejo mendukung rencana pelaksanaan kegiatan Eco Bhinneka Muhammadiyah. “Semoga acara ini memberi kemanfaatan untuk pemuda dan organisasi keagamaan. Menyatukan misi keberagaman dengan kepedulian lingkungan adalah hal penting yang perlu kita dorong,” sambungnya. 

Selain menggali informasi lewat FGD, tim juga melakukan wawancara mendalam dengan kepala desa, tokoh agama, dan perwakilan organisasi lokal. Pendekatan partisipatif dan analisis berbasis gender digunakan untuk memahami situasi secara menyeluruh.

Hasil assessment ini nantinya akan dirangkum dalam sebuah hasil kajian yang memuat peta aktor dan komunitas strategis, profil ekologi dan sosial, potensi serta tantangan program, hingga daftar calon mitra lokal. Hasil kajian tersebut menjadi panduan penting untuk memastikan implementasi SMILE Eco Bhinneka Muhammadiyah di Banyuwangi berjalan efektif dan inklusif.

 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

TAKENGON, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) melalui Program Studi Magister....

Suara Muhammadiyah

11 August 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir sampaik....

Suara Muhammadiyah

21 February 2025

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati ....

Suara Muhammadiyah

13 June 2025

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah – SD Muhammadiyah Pendowoharjo pada Senin (22/7/24) melaksanakan ke....

Suara Muhammadiyah

22 July 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Dosen prodi Psikologi Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Dr I....

Suara Muhammadiyah

17 September 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah