Pengajian Imuet Bahas Kesehatan Mental Wanita

Publish

14 July 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
73
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANYUMAS, Suara Muhammadiyah - Pengajian Imuet atau ibu-ibu Al Muttaqiin yang diselenggarakan sebulan sekali setiap hari Sabu pada tanggal 12 Juli mendatangkan pengisi materi Ustadzah Itsna Nurrahma Mildaeni, M.A yang dosen Psikologi UMP. Topik materi kajian kali ini adalah Kesehatan mental wanita. Topik ini menarik karena berkaitan dengan terkait dengan kehidupan sehari-hari wanita, khususnya yang terkait secara psikologis.

Disampaikan dalam kajian bahwa kesehatan mental perlu diperhatikan karena kesehatan mental berkaitan erat dengan kesehatan fisik, sebaliknya kesehatan fisik juga akan mempengaruhi kesehatan mental. Sebagai gambaran misalnya mental cemas akan berpengaruh pada otot menjadi tegang serta sulit tidur. Hal ini terjadi karena sistem saraf simpatis terlalu aktif (fight-or-flight mode). Contoh lain misalnya pikiran negatif terus-menerus akan menyebabkan sakit kepala dan nyeri lambung. Hal ini disebabkan karena Stres meningkatkan produksi asam lambung dan hormon kortisol.

Kesehatan fisik berpengaruh terhadap kesehatan mental misalnya kurang tidur akan menyebabkan emosi tidak stabil. Hal ini disebabkan karena otak sulit meregulasi emosi. Kurang makan & dehidrasi menyebabkan mudah panik dan gelisah. Hal ini terjadi sebagai akibat nutrisi otak terganggu. Tidak olahraga menyebabkan mudah murung dikarenakan karena endorfin & serotonin tidak terproduksi.

Menurut Ustadzah Itsna data WHO menunjukan perempuan dua kali lebih berisiko mengalami depresi dibanding laki-laki. Alasan secara biologis adalah karena pada wanita perubahan kadar hormon, seperti estrogen dan progesteron, bisa memengaruhi bagian sistem saraf yang berhubungan dengan suasana hati. Hal ini berkaitan juga dengan meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental, termasuk depresi. Alasan sosial budaya adalah wanita mengalami ragam fase kehidupan yang dapat mempengaruhi kondisi psikisnya, mulai dari pendidikan, karir, menikah, memiliki anak, hingga proses membesarkan anak. Adapun budaya yang ada di masyarakat sering menilai wanita harus memiliki sikap lembut, bisa mengasuh dan mendidik, serta harus peka pada orang lain. Penilaian dan budaya ini rentan menjadikan wanita mendefinisikan dirinya melalui pendapat orang lain.

Oleh karena itu wanita perlu mencontoh sikap Maryam binti Imran (QS. Maryam: 16–26, QS. Ali ‘Imran: 42–47). Keteguhan jiwa di tengah stigma sosial: hamil tanpa suami, diasingkan, dicela masyarakat, akibatnya Maryam perlu mengelola rasa takut dan tekanan hebat dengan cara mendekatkan diri kepada Allah dan  Allah memberikan jaminan. Teladan yang bisa diambil adalah Maryam menunjukkan ketahanan mental yang luar biasa dalam keterasingan, stres sosial, dan rasa sakit fisik saat melahirkan. Ia tetap menjaga kesucian diri, keheningan hati, dan kedekatan dengan Allah.

Contoh kedua adalah Ibu Nabi Musa (‘Ummu Musa’) (QS. Al-Qashash: 7–13). Mengelola kecemasan ekstrem sebagai ibu: harus "melepas" bayinya ke sungai agar selamat. Dengan kondisi itu menjadikan ia tawakkal dan pasrah pada Allah dalam situasi tidak masuk akal secara logika. Allah menyebut bahwa "hampir saja ia menampakkan dirinya" saking beratnya rasa batin yang ditanggung, namun Allah "menguatkan hatinya agar termasuk orang yang beriman.". Teladan yang bisa diambil adalah regulasi emosi, kepercayaan pada takdir, serta pengorbanan ibu yang didasari iman.

Contoh lain yang disampaikan dalam kajian yaitu Asiyah istri Firaun (QS. At-Tahrim: 11), Ratu Saba’ (Bilqis)(QS. An-Naml: 22–44), Ibu Maryam (Hannah binti Faqudz / Imra’atu ‘Imran)
(QS. Ali ‘Imran: 35–36). Asiyah, Ibu Maryam dan Ratu Saba memberikan teladan yang berbeda-beda. Dari semua yang disampaikan diambil simpulan bahwa jika hati ibu tenang, tubuh ibu akan kuat. Jika tubuh ibu sehat, hati pun akan lebih mudah bersyukur. Islam tidak membebani perempuan melebihi kemampuannya. Maka jagalah jiwa dan ragamu, karena engkau adalah pusat ketenangan rumah tangga.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BUTON, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton), bersama dengan Pimpinan Daera....

Suara Muhammadiyah

27 March 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Candra Cahyadi terpilih menahkodai Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiy....

Suara Muhammadiyah

12 March 2024

Berita

KLATEN, Suara Muhammadiyah - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir hadir dalam peleta....

Suara Muhammadiyah

27 February 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Tidak terasa telah masuk tahun akademik tahun ini. Pada hari Rabu (....

Suara Muhammadiyah

7 September 2023

Berita

KEBUMEN, Suara Muhammadiyah - Ahad, 4 Februari 2024 PCM Gombong untuk ketigakalinya kedatangan tamu ....

Suara Muhammadiyah

7 February 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah