Pelatihan Olah Makanan Cegah Stunting

Publish

7 March 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
519
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANYUWANGI, Suara Muhammadiyah – Dukungan dalam upaya program penanganan dan penurunan stunting di Kabupaten Banyuwangi, Lazismu Daerah Banyuwangi terlibat dalam pelatihan olah makanan cegah stunting di Balai Pendopo Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (7/3/2024).

Bersama dengan USAID ERAT dan Santika Hotel memberikan pelatihan yang bertujuan untuk peningkatan kapasitas dan pemahaman tentang pentingnya penyajian dan pengolahan makanan harian dalam pemenuhan gizi seimbang. Pelatihan diberikan kepada 60 orang ibu-ibu balita stunting dan ibu hamil dari 9 desa yang ada di Kecamatan Cluring.

Kepala Bidang Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Banyuwangi, Hanifan, mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah ikut terlibat dalam penanganan stunting di Banyuwangi. Hal ini merupakan usaha untuk menuju zero stunting, berbagai cara dilakukan salah satunya memberikan pelatihan cara olah makanan sehat cegah stunting.

“Beberapa waktu lalu kita upayakan dengan pemberian bantuan paket makanan cegah stunting, namun ini dalam bentuk mentah. Setelah kita evaluasi, maka perlu adanya pola lanjutan yakni bagaimana cara mengolahnya serta edukasi makanan sehat sehari-hari lainnya,” tutur Hanifan dalam sambutannya.

Lebih lanjut Kabid menjelaskan, edukasi seperti ini perlu kita terapkan karena masalah utama stunting adalah pola pengasuhan dan asupan makanan bagi penderita. Maka pemerintah kabupaten bekerjasama dengan semua sektor untuk mensukseskannya, mengingat tangan pemerintah belum bisa menjangkau seluruhnya.

Sementara itu Ketua Lazismu Daerah Banyuwangi, Shohibul Burhan menyampaikan bahwa ini merupakan bentuk sinergi Lazismu kepada siapapun, termasuk pemerintah kabupaten, dan siap untuk diajak oleh siapapun dan dalam bentuk apapun demi program pemberdayaan kemanusiaan, tidak harus selalu penanganan korban bencana saja.

“Kami senang sekali diberi kesempatan bisa bergabung dan terlibat, serta bisa memberikan pembelajaran kepada ibu-ibu, karena sehat itu ternyata dimulai dari mengerti apa pentingnya segala sesuatu yang kita konsumsi ada nilai sehatnya pula. Maka ilmu ini mari kita manfaatkan sebaik-baiknya,” ujar Ketua Lazismu.

Diakhir pelatihan dilakukan penandatanganan nota kerjasama Lazismu Daerah Banyuwangi, USAID ERAT, Dinas Kesehatan dan Santika Hotel dalam pelatihan pengolahan makanan cegah stunting. Kedepan pola semacam ini akan dilanjutkan diwilayah kecamatan lain yang angka stuntingnya masih tinggi.

Berharap edukasi semacam ini tidak hanya untuk wilayah dengan skala prioritas angka stunting tertinggi saja, namun bisa diturunkan disemua kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Selanjutnya dinas kesehatan akan melakukan monitoring dan evaluasi dengan melibatkan puskesmas setempat. (Rizkie Andri)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X men....

Suara Muhammadiyah

29 December 2023

Berita

Perguruan Muhammadiyah Setiabudi Pamulang Launching PPDB Tahun Ajaran 2025/2026 TANGSEL, Suara Muha....

Suara Muhammadiyah

7 September 2024

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Pelantikan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)  Sekolah Tinggi Ilm....

Suara Muhammadiyah

23 June 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali meraih pengh....

Suara Muhammadiyah

18 November 2023

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah - Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Agama Islam (F....

Suara Muhammadiyah

22 November 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah