SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Peringatan Milad ke-113 Muhammadiyah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngaliyan pada Ahad (23/11) sukses mengubah fungsi acaranya. PCM Ngaliyan menyulap Pendopo Kecamatan menjadi pusat layanan publik berskala besar selama sehari alih-alih sekadar forum pengajian. Ratusan warga memadati lokasi untuk menikmati rangkaian kegiatan.
Sejak pagi, sekitar 500 lebih jamaah dan warga Ngaliyan disambut oleh beragam layanan, mulai dari cek kesehatan gratis dari RS Roemani, bazar UMKM, pertunjukan siswa, hingga penyerahan bantuan sosial, termasuk untuk 17 petugas kebersihan dan keamanan di Kecamatan Ngaliyan yang bukan warga Muhammadiyah.
Layanan Publik Lengkap Warnai Pengajian Milad
Acara dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk diantaranya Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Suharsono, MSi, Rektor ITESA Nurul Huda, S Kom, M Kom, Direktur RS Roemani dr Sri Mulyani, SpA, MKes, FISQua, Kapolsek Ngaliyan Kompol Indra Romantika Hamidianto, SKom, SH, MH, Danramil Ngaliyan Mayor CAJ Suwarto, serta Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang Dr Bunyamin, MPd. Sekitar 500 lebih jamaah dan warga Ngaliyan tampak hadir di seputar arena milad.
Ketua panitia H Mustain dalam laporannya menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh elemen, mulai dari panitia, mahasiswa, hingga para donatur yang ikut menyukseskan kegiatan meski persiapannya kurang dari satu bulan.
"Alhamdulillah acara Milad PCM Ngaliyan bisa sukses terlaksana dengan meriah dan massa membludak. Hal ini terealisasi berkat dukungan banyak pihak. Terima kasih banyak kami haturkan," ucap H Mustain yang juga merupakan Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bringin itu.
Ketua PCM Ngaliyan, Dr Karnadi Hasan, MPd, menegaskan bahwa kegiatan ini lahir dari semangat kebermanfaatan yang menjadi ciri dakwah Muhammadiyah.
“Persiapan hanya dua minggu dan sempat mengkhawatirkan soal dana, tapi alhamdulillah hasil akhirnya justru jauh lebih baik dari yang diperkirakan,” ujarnya.
Bagian yang paling menyita perhatian publik adalah simbolis penyerahan paket sembako kepada 17 pegawai keamanan dan kebersihan Kecamatan Ngaliyan. Penerima bantuan ini bukan berasal dari warga Muhammadiyah, namun dipilih karena amanah, komitmen, dan pengabdian mereka.
Hiburan Siswa hingga Tausiyah Milad
Kemeriahan semakin terasa dengan penampilan panduan suara siswa-siswi TK ABA 54, Tari Cublak-Cublak Suweng dan pildacil dari TK ABA 31, serta hafalan Surat Al Kahfi dari siswi MI Muhammadiyah Ngaliyan Kota Semarang. Penampilan mereka berhasil menghidupkan suasana dan menghibur seluruh tamu undangan.
Pada sesi sambutan, Sekretaris Camat Ngaliyan, Soegiman, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan di pendopo kecamatan dan berharap kolaborasi seperti ini terus berlanjut. Ia menyebut tahun sebelumnya acara milad mampu melibatkan PCM lain dan menghasilkan kegiatan yang sangat meriah.
Puncak acara diisi pengajian milad oleh Dr Aang Kunaepi, dosen UIN Walisongo sekaligus Ketua Majelis Tabligh PDM Kota Semarang.
Ia menyampaikan materi tentang kunci hidup bahagia dimana kita mensyukuri apapun yang dimiliki, sekecil apa pun. Tausiyah ditutup dengan lantunan lagu “Aku Senang, Aku Sehat, Aku Hidup Bahagia”.
Sebagai penutup yang unik, panitia membagikan sebanyak 70 doorprize melalui kupon yang diselipkan di dalam snack. Warga yang beruntung dapat menukarkan kupon tersebut dengan hadiah langsung, menambah keceriaan hingga acara ditutup. (Rizqi Aulia/hanan)


