Muhammadiyah Perkuat Peran Kemanusiaan dan Perdamaian untuk Palestina dari Yordania

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
342
Foto Istimewa

Foto Istimewa

YORDANIA, Suara Muhammadiyah - Delegasi Muhammadiyah untuk misi kemanusiaan memulai kunjungannya ke Yordania. Kantor Kedutaan Besar RI (KBRI) di Amman, dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Yordania, Ade Padmo Sarwono, menerima kunjungan silaturahim Delegasi Muhammadiyah, pada Kamis, (11/9/2025).

Rombongan delegasi itu terdiri dari Ahmad Imam Mujadid Rais Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Muarawati Nur Malinda Wakil Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Sekretaris Lembaga Hubungan Kerjasama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah Yayah Khisbiyah, dan Perwakilan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Yordania.

Dalam pertemuan itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Yordania, Ade Padmo Sarwono, menyampaikan apresiasi dan dukungan atas kiprah Muhammadiyah dalam misi kemanusiaan, pendidikan, serta pembangunan perdamaian bagi masyarakat Palestina.

Sarwono menekankan bahwa program-program kemanusiaan di Palestina, khususnya di wilayah Tepi Barat, menghadapi tantangan besar karena memerlukan persetujuan dari otoritas Israel.

“Jika hanya menuju Yerusalem masih memungkinkan, namun untuk keluar ke kota-kota lain di Tepi Barat sangat sulit. Dalam situasi tersebut, pejabat Palestina sendiri sering terhambat oleh banyaknya pos pemeriksaan,” ujarnya.

Langkah strategis Muhammadiyah yang memilih Yordania sebagai salah satu basis aktivitas kemanusiaan untuk Palestina, bagi Sarwono merupakan pilihan yang efektif. Menurutnya, secara fisik selama kegiatan di sini dapat difasilitasi oleh berbagai mitra, termasuk organisasi lintas iman seperti Interfaith Society Organization yang berada di bawah naungan Pangeran Hassan, Pamanda Raja Yordania.

Terkait trauma healing, Sarwono menilai, aspek ini sangat penting, terutama bagi anak-anak dan perempuan di Gaza maupun Tepi Barat. Ia juga menyoroti pentingnya program pembangunan perdamaian (peace building) dan rekonsiliasi di kalangan generasi muda Palestina.

“Estafet kepemimpinan perlu diberikan secara bertahap kepada generasi muda, tanpa menegasikan peran generasi tua. Upaya Muhammadiyah mendorong rekonsiliasi dan transformasi sosial sangat sejalan dengan kebutuhan itu,” ungkapnya.

Kepada delegasi Muhammadiyah, Sarwono menegaskan komitmen KBRI Yordania untuk mendukung dan memfasilitasi langkah-langkah Muhammadiyah. “Kami siap membantu, baik melalui jejaring diplomatik maupun koordinasi dengan mitra lokal di Yordania maupun Palestina’, paparnya.

Kehadiran Muhammadiyah dengan mitra kolaborasi di Tepi Barat adalah modal penting, dan kami berharap kerja sama ini terus diperluas demi keberlanjutan misi kemanusiaan dan perdamaian,” tegasnya.

Selama di Yordania, para delegasi Muhammadiyah akan berpartisipasi dalam program Peacebuilding Lab, yang bermitra dengan Witness Center, serta perwakilan dari Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Yordania. Program yang dikemas melalui pelatihan Peacebuilding Lab Palestine digelar pada tanggal ,10-14 September di Yordania.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BELAWAN, Suara Muhammadiyah – Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Dr Amir....

Suara Muhammadiyah

10 July 2025

Berita

Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) melalui Fakultas Teknologi, Industri dan Informati....

Suara Muhammadiyah

25 November 2025

Berita

PALEMBANG, Suara Muhammadiyah - Musycab ke 22 IMM UIN Raden Fatah dalam tema “Meneguhkan Gerak....

Suara Muhammadiyah

23 September 2023

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka memperingati Milad ke-112 Muhammadiyah, Pimpinan Dae....

Suara Muhammadiyah

20 October 2024

Berita

GUNUNGKIDUL, Suara Muhammadiyah - Kamis, 19 Oktober 2023 SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta atau yan....

Suara Muhammadiyah

31 October 2023