MPM PP Muhammadiyah Lakukan Advokasi terhadap Pekerja Migran

Publish

9 December 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
401
MPM PP Muhammadiyah

MPM PP Muhammadiyah

CIREBON, Suara Muhammadiyah — Pekerja Migran Indonesia (PMI) masih menghadapi berbagai tantangan dan npermasalahan seperti misalnya minimnya perlindungan, adanya kekerasan dan penyiksaan hingga menimbulkan korban jiwa, ancaman hukuman penjara sampai hukuman mati, hingga berbicara terkait kesejahteraan PMI dan keluarganya.

Menyikapi fenomena tersebut, Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah kembali menyelenggarakan Sekolah Kader Pemberdayaan Masyarakat (SEKAM) seri Advokasi. SEKAM Advokasi kali ini dibuka secara resmi pada Jumat (8/12) di Universitas Muhammadiyah Cirebon.

Kepala SEKAM MPM seri Advokasi, M. Fajrus Shodiq menyampaikan tujuan dari SEKAM seri Advokasi ini sebagai upaya MPM menjawab tantangan PMI ke depan agar dapat lebih berdaya dan sejahtera tanpa penyelewengan. "Kita mencoba membangun ekosistem baru pada kegiatan pemberdayan di sektor buruh migran," terang Shodiq.

SEKAM seri Advokasi ini dihadiri oleh utusan MPM Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dari berbagai provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Lampung. Shodiq menambahkan utusan-utusan ini nantinya dapat menjadi aktor-aktor pemberdayaan PMI di daerah-daerahnya masing-masing.

Selaras dengan Wakil Ketua MPM PP, Risman Muchtar yang menuturkan bahwa dakwah pemberdayaan harus bisa menjangkau secara luas dan menjadi atensi bersama, terutama pada permasalahan buruh migran. "Kita harus memiliki atensi terhadap keberlanjutan pemberdayaan tersebut salah satunya melalui upaya-upaya advokasi ini," tutur Risman.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat Ahmad Dahlan juga menyampaikan terkait pentingnya meneguhkan dakwah pemberdayaan secara inklusif. "Pemberdayaan harus menjadi identitas dan ciri khas kita agar kita tidak ekslusif dan tetap eksis dalam dakwah," tutur Dahlan.

Dahlan juga menyampaikan bahwa dakwah harus siap dan harus mempersiapkan regenerasi salah satunya melalui dakwah pemberdayaan. "Melalui SEKAM ini menjadi sarana dalam mempersiapkan pendakwah dalam hal dakwah pemberdayaan kedepan," tambah Dahlan.

SEKAM seri Advokasi ini akan berlangsung selama tiga hari, yakni 8, 9, dan 10 Desember 2023. Peserta berasal dari berbagai perwakilan MPM di Jawa Barat, Jatim, dan beberapa juga berasal dari kalangan akademisi di Perguruan Tinggi Muhammadiyah.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Belajar demokrasi termasuk menyuarakan hak pilih menjadi materi pemb....

Suara Muhammadiyah

24 January 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Irwan Akib, MPd meng....

Suara Muhammadiyah

18 July 2024

Berita

Prodi MH UAD Bekerjasama Dengan Prodi MH UMMAT, Dispar NTB & Yayasan Palmitri Budapest Hungaria ....

Suara Muhammadiyah

16 February 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Pusat Studi Media Digital dan Kebijakan Publik Universitas Muham....

Suara Muhammadiyah

15 July 2024

Berita

KUDUS, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) kembali menunjukkan komitmen....

Suara Muhammadiyah

17 July 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah