YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Fauzan mengatakan, Majalah Suara Muhammadiyah tampil bukan sekadar majalah bacaan biasa, tetapi menjadi bagian dari strategi penyiaran beragama Islam yang sesungguhnya.
“Di dalamnya mengandung ajaran yang mengedepankan ilmu pengetahuan dan kehidupan bijak untuk dapat menjadi manusia yang berguna bagi agama, bangsa, dan negara,” ucapnya dalam malam Tasyakuran Milad ke-110 Suara Muhammadiyah, Rabu (13/8) di SM Tower Malioboro Yogyakarta.
Suara Muhammadiyah yang lahir sejak tahun 1915 ini, berada dalam matarantai Tajdid (pembaruan) Muhammadiyah. Media ini didirikan oleh Allahuyarham Kiai Haji Ahmad Dahlan bersama Haji Fachrodin yang usianya mencapai 110 tahun.
“Dengan usia ini, Suara Muhammadiyah telah tumbuh sebagai pusat bisnis Persyarikatan Muhammadiyah dalam mewujudkan gerakan dakwah ekonomi untuk mendorong kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Fauzan berharap, ke depan Suara Muhammadiyah dapat terus berkontribusi untuk kehidupan bangsa dan negara. “Memberikan dampak nyata bagi bangsa dan negara,” tandas Rektor Universitas Muhammadiyah Malang periode 2016-2024 tersebut. (Cris)