YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan mewujudkan Jogja bebas stunting, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta melalui Majelis Lingkungan Hidup (MLH) berkolaborasi dengan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) serta Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Djazman Al-Kindi menyelenggarakan kegiatan "Sehari Sahan Ketahanan Pangan, Sabtu (6/7) di Aula Gedung Panti Asuhan Putra Muhammadiyah, Lowanu, Yogyakarta.
Kegiatan ini diikuti oleh 14 kelompok tani dari seluruh Kemantren di Kota Yogyakarta, serta dihadiri oleh mahasiswa IMM, pimpinan PCM/PCA, dan ranting-ranting Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah se-Kota Yogyakarta.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua PDM Yogyakarta, HR Sumiharta, SE., MBA., Wakil Ketua PDA Yogyakarta, Alvodryim D., SH., serta Ketua IMM Djazman, Fahri S.PPd. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Ketua MLH PDM, Heri Setiawan, M.Si., dan HM Dr (Cand.) Wirmon Samami, SE., MIB.
“Momentum ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, sekaligus untuk mengajak masyarakat agar rajin menanam sayuran demi memperkuat ketahanan pangan dan mendorong terwujudnya Jogja bebas stunting,” ujar Sekretaris MLH PDM Kota Yogyakarta Haris Syarif Usman, SH., MKn.
Belakangan ini, sudut-sudut Kota Yogyakarta mulai kembali menghijau seiring dengan tren bertani di lahan sempit yang tumbuh kembali. Setelah masa pemilu dan persiapan Pilkada, warga mulai kembali fokus pada lingkungan dengan memanfaatkan lahan kosong dan lorong-lorong kampung untuk menanam berbagai jenis tanaman sayur.
“Selain menghijaukan lingkungan, upaya ini juga memperkuat ketahanan pangan, khususnya dalam mengatasi problem stunting di Kota Jogja,” tegas Haris.
Sebagai bentuk dukungan konkret, para kelompok tani diberikan bantuan stimulan berupa bibit sayur, seperti cabai, tomat, terong, dan sawi. Bantuan ini bertujuan untuk mendorong kemandirian pangan serta memotivasi masyarakat mengembangkan pertanian sayur di lahan terbatas yang mereka miliki. (Nurvi)