Milad ke-28, PW IGABA DIY Dorong Semangat Kemandirian Hasilkan Generasi Berkemajuan

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
294
Foto Istimewa

Foto Istimewa

GUNUNGKIDUL, Suara Muhammadiyah - Ikatan Guru 'Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) memasuki Milad ke-28. Dalam memperingati milad tersebut, Pimpinan Wilayah IGABA DIY melangsungkan upacara sekaligus lomba defile se-DIY, Rabu (22/10) di Lapangan Alun-alun Kesatriaan Purbosari, Wonosari, Gunungkidul, DIY.

Ketua IGABA PWA DIY Kus Indarti mengatakan, para peserta yang mengikuti upacara tersebut merupakan Guru PAUD 'Aisyiyah se-DIY. "Totalnya kurang lebih ada 4000 guru," ucapnya saat diwawancarai Suara Muhammadiyah.

Kus mengatakan, tema Milad IGABA ke-28 yaitu "Membangun Kemandirian IGABA dalam Melejitkan PAUD 'Aisyiyah untuk Generasi Berkemajuan." Menurutnya, tema ini mengandung spirit agar IGABA semakin mandiri, berdaya, dan mampu melesatkan kualitas pendidikan bagi generasi masa depan.

"IGABA sudah berusia 28 tahun. Ibarat orang, sudah mapan dan mandiri. Artinya, IGABA harus bisa mandiri dan mengurus organisasinya," tuturnya.

IGABA hari ini, sambung Kus, sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Barometernya terjadinya peningkatan kualitas pendidikan dan kreativitas guru-gurunya. "Sangat bagus sekali dibanding beberapa tahun yang lalu," ujarnya. 

Terlebih, di Yogyakarta, menjadi episentrumnya pendidikan. "Maka, IGABA di DIY sangat maju dengan diikuti pertumbuhan TK yang terbesar," sambungnya.

Kus menerangkan, hal ini menjadi semangat untuk mengembangkan kualitas TK di wilayah-wilayah lain. "Harus mandiri secara menyeluruh," tegasnya. 

Selain harus mandiri, Ketua Paudasmen PWA DIY Yuni Purwati menambahkan, harus memiliki komitmen dalam berjuang sekaligus berkhidmat totalitas mencerdaskan kehidupan bangsa lewat PAUD 'Aisyiyah.

"Berjuang bersama-sama di PAUD 'Aisyiyah. Sehingga ke depan mereka bisa bersemangat," terangnya.

Yuni mengharapkan, agar seluruh guru PAUD 'Aisyiyah se-DIY yang notabene sebagai pendidik, pengajar, dapat lebih meningkatkan kompetensinya dalam mendidik anak-anak sejak usia dini, serta menerapkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif demi perkembangan optimal peserta didik.

"Teruslah berkarya dan selalu melakukan inovasi dan meningkatkan kompetensinya. Karena kompetensi itu sangat penting. Dengan kompetensi yang sesuai, proses pembelajaran yang dilakukan oleh anak-anak akan bisa menjadikan hasil yang maksimal," bebernya.

Lebih lanjut, guru PAUD 'Aisyiyah agen perubahan yang mampu menginspirasi dan mendidik anak-anak dengan penuh kasih dan tanggung jawab, "Serta berperan aktif dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan," tandasnya.

Dalam milad ini, selain upacara, pada saat yang sama ada lomba defile. Yaitu kompetensi baris-berbaris. Kompetisi ini diikuti seluruh guru PAUD 'Aisyiyah se-DIY.

"Pesertanya ada 5 kontingen se-DIY. 1 kontingen ada 100 guru," tambahnya. Dengan tim juri dari Lembaga Seni Budaya Olahraga (LSBO) PWA DIY, PWA DIY, dan Majelis Paudasmen PWA DIY. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah — Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) M....

Suara Muhammadiyah

27 April 2025

Berita

BERAU, Suara Muhammadiyah - Atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengucapkan selamat atas diresmika....

Suara Muhammadiyah

7 March 2024

Berita

DEPOK, Suar Muhammadiyah - Sabtu, 20 Shafar 1446 Hijriah. Dalam suasana kemerdekaan Indonesia, Pimpi....

Suara Muhammadiyah

24 August 2024

Berita

BANJARBARU, Suara Muhammadiyah - Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan, Majelis Lingkun....

Suara Muhammadiyah

7 January 2025

Berita

BANYUWANGI, Suara Muhammadiyah – Raungan sirine dan iringan bacaan talbiyah menandai diberangk....

Suara Muhammadiyah

28 May 2024