Gelar Manasik Haji TK ABA Se-Bandung dan Cimahi
BANDUNG, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Bandung melalui Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Dasar dan Menengah kembali menggelar agenda simulasi manasik haji Taman Kanak-kanak dan Bustanul Athfal Aisyiyah, bertempat di GOR KONI Kota Bandung, pada 27 September 2023.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 767 siswa Taman Kanak-kanak dan Bustanul Athfal se-Kota Bandung dan Cimahi berasal dari 29 TK, yang terdiri dari 25 TK/BA Aisyiyah dan 4 TK dari luar Aisyiyah, kemudian terbagi menjadi 3 kloter.
Kegiatan simulasi manasik haji ini merupakan program yang diselenggarakan dalam rangka gebyar milad TK Aisyiyah Bustanul Athfal ke-104 pada tahun 2023.
Titin Sumarni, S.Pd selaku ketua Majelis PAUDASMEN PDA Kota Bandung menyatakan “Kegiatan simulasi manasik haji ini merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya, tujuan simulasi praktik ibadah semacam manasik ini sejalan dengan upaya untuk meningkatkan jiwa religiusitas pada anak, dan merupakan sebuah aplikasi pembelajaran dari rukun Islam yang ke 5, yang tujuannya untuk menanamkan sebuah pengalaman dalam pembelajaran yang sangat berharga bagi peserta didik sehingga dapat membekas dan menjadi bekal untuk kehidupan beragama dimasa yang akan datang”, ujar Titin.
“Dengan partisipasi dari semua pihak, baik dari Pimpinan Aisyiyah Kota Bandung, SD Muhammadiyah 7 serta para kepala sekolah TK se-Kota Bandung dan Cimahi, Alhamdulillah acara Peragaan Manasik Haji berjalan dengan lancar, tertib dan aman. Adapun segala kekurangan dan ketidaknyamanan InsyaAllah akan dijadikan bahan evaluasi untuk kegiatan dimasa yang akan datang”, pungkasnya.
Senada dengan Ketua Majelis PAUDASMEN, Ketua PDA Kota Bandung, Ecin Kuraesin, S.Pd. ia menyampaikan penyelenggaraan peragaan manasik haji bagi TK/BA Aisyiyah se-Kota Bandung ini bisa dijadikan ajang untuk memperkenalkan Rukun Islam yang ke-5 yakni Ibadah Haji bagi anak usia dini. Termasuk menumbuhkan motivasi terhadap orangtua murid untuk dapat melaksanakan Ibadah Haji ke Baitullah.
Seluruh Rangkaian kegiatan dilakukan di dalam GOR KONI Kota Bandung, dimulai dari peragaan wuquf, dilanjutkan dengan peragaan mabit di Muzdalifah, kemudian peserta dari setiap kloter menuju area jumroh untuk memperagakan lempar jumroh, setelah itu memperagakan mabit di Mina dan lempar jumroh yang kedua, seluruh peserta kemudian menuju maket Ka’bah di Tengah lapangan untuk melakukan tawaf di lapangan utama, selanjutnya menuju ke area sa’i di bukit Shofa dan Marwah.
Terakhir Seluruh Peserta melakukan thawaf Ifadah' (keliling ka’bah), kemudian sya’i di Shoffa dan Marwah ditutup dengan peragaan Tahalul. Di pinggir lapangan terdapat juga simulasi zam-zam dengan disediakannya air mineral agar anak-anak dapat minum dan tidak kelelahan setelah melakukan simulasi ini.
Setelah semua rangkaian manasik selesai dilaksanakan, seluruh peserta kemudian berfoto di photobooth yang disediakan oleh panitia dari SD Muhammadiyah 7 dan diberikan bingkisan dalam goodybag dan balon sebagai kenang-kenangan.
Kepala SD Muhammadiyah 7 Bandung Iwan Kurniawan, M.Ag. ia berpesan, "Mengajarkan pendidikan agama pada anak-anak penting dilakukan sejak dini. Sebab, usia anak-anak adalah waktu emas di mana daya ingat anak dapat dengan mudah menyerap informasi dan pembelajaran baru akan suatu hal, contohnya pendidikan agama. Salah satu pembelajaran agama mudah yang bisa diikuti anak-anak sejak usia TK yaitu manasik haji, di mana orangtua dan guru di sekolah mulai mengenalkan rukun Islam yang ke 5 itu". pungkasnya. (Zaenal Arifin)
