Menata Jiwa Agar Hidup Tertata

Publish

21 August 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
134
Sumber gambar: pixabay

Sumber gambar: pixabay

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr KH Muhammad Saad Ibrahim, MA menghadiri Tabligh Akbar Makassar Islamic Fair, Selasa (20/8) di Wisma Negara  Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Sulawesi Selatan.

Saad Ibrahim dalam Tabligh Akbar ini membahas tentang kehidupan. Menurutnya, kehidupan itu berkorelasi dengan harta dan jiwa. Terkait konteks jiwa, Saad meminta untuk menata jiwa agar tetap tersambung sampai kepada Allah SwT.“Lari kencanglah kepada Allah. Ada juga ayat bersegeralah pada ampunan dan surga Allah. Ini tidak terkait dengan fisik. Tentu ini harus kita tata dan arahkan. Maka, dua hal itu betul-betul menjadi bagian gerak jiwa kita,” katanya. 

Dalam khazanah Islam, ada sebuah ilmu yang dinamakan at-Tasawwuf. Yakni ilmu pengetahuan berkaitan dengan membersihkan jiwa atas tumpukan salah dan dosa yang pernah diperbuat. Karena manusia tidak pernah terlepas dari jeratan dua hal tersebut. “Supaya kita juga bisa diterima (pengampunan) oleh Allah SwT,” katanya. 

Menurut Saad at Tasawuf itu banyak mengandung penjelasan dari para ahli Tasawuf. Kandungan at Tasawuf ini mencakup dimensi spiritualitas yang bersumber pada ajaran Islam. Melalui at Tasawuf, jiwa manusia dibersihkan dari salah dan dosa lewat koridor at-Taubah (taubat). “Allah suka pada orang - orang yang bertaubat. dan Allah jauh lebih suka pada para pemuda yang bertaubat. Itu sekali lagi jauh lebih disukai Allah,” tuturnya.

Dipertegaskan oleh Saad bahwa setiap manusia tidak pernah lepas dari cengkraman kesalahan. Karena itu saad meminta untuk berefleksi seraya bertaubat agar jiwa manusia tidak ternodai dengan perbuatan yang jauh dari tarikan napas keislaman. “Jiwa kita tetap disandarkan kepada Allah perbanyak istighfar kepada Allah Swt. Ini adalah stasiun al-Maqom al-Awwal dan tidak gampang.,Karena sesungguhnya ketika kita berbalik jiwa kita tidak tertuju kepada Allah, tetapi menuju kepada kesesatan menuju kepada kesesatan itu tidak perlu diperintahkan pasti sangat cepat ( jiwa terkotori). sementara menuju kepada Allah itu tidak otomatis cepat,” jelasnya.

Orang yang jiwanya selalu bertaubat akan disayangi oleh Allah. Kemudian, jiwa mesti zuhud. Saad mengetengahkan, zuhud merupakan pikiran dan jiwa kita di lepaskan dari belenggu - belenggu duniawi. “ Jiwa kita lepaskan dari belenggu - belenggu duniawi dalam rangka perjalanan menuju kepada Allah dan bersandar sepenuhnya kepada Allah,” tegasnya. (Lika/ Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Dosen prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah (UM) Bandun....

Suara Muhammadiyah

9 January 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Tahun 2024 bangsa Indonesia menghelat Pemilihan Umum (Pemilu)....

Suara Muhammadiyah

23 February 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan mengatakan, dedikasi para ....

Suara Muhammadiyah

30 July 2024

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - SEAMEO STEM-ED dan SEAMOLEC melaksanakan open classroom pertama di Indo....

Suara Muhammadiyah

21 August 2024

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah – Kepala SD Muhammadiyah 1 Solo menjadi narasumber yang diundang dala....

Suara Muhammadiyah

22 May 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah