MELUASKAN PAHAM AGAMA

Publish

4 July 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1330
Foto Istimewa

Foto Istimewa

MELUASKAN PAHAM AGAMA

Tema Salafi telah didiskusikan berulang kali. Tulisan ini tidak hendak menjelaskan gerakan Salafi beserta asal-usulnya, paham ideologinya, perkembangan dan penyebarannya. Istilah Salafi dalam artikel ini dipahami dalam pengertian yang umum guna menyebut kelompok Islam yang berupaya kembali kepada Al-Qur’an dan Sunnah yang penafsirannya mengikuti pemahaman para salaf al-salih, yaitu generasi masa Nabi, sahabat, dan thabi’in. Berdasarkan nash yang mereka pahami, fase generasi Islam awal yang gemilang itu mempraktikkan Islam murni yang bersih dari segala syirik, bid’ah, takhayul, dan khurafat.

Istilah Salafi pada mulanya digunakan oleh banyak kalangan. Kaum Islam tradisionalis turut menggunakan istilah ini untuk menyebut kesetiaan terhadap model ajaran para imam mazhab dalam memecahkan persoalan masa kini. Istilah Salafi juga digunakan oleh Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha sebagai identitas gerakan pembaruan Islam di Mesir. Di tangan Abduh, istilah Salafi mengalami pergeseran makna yang dikaitkan dengan semangat pembaruan dan pemurnian (As’ad Said Ali, 2011).

Belakangan, istilah Salafi menjadi sebutan peyoratif untuk menyebut kelompok Islam tertentu yang dinilai konservatif dan kaku dalam menjalankan agama. Mereka dimusuhi di mana-mana, namun pahamnya terus bertumbuh. Ibarat hantu yang gentayangan. Fenomena ini mirip dengan gejala pada awal tahun 2000-an untuk menyebut orang yang berpikiran bebas dengan sebutan liberal. “Orang liberal” begitu dimusuhi, namun perlahan, pandangannya diterima.

Dalam kasus terbaru, muncul tokoh Salafi yang mempersoalkan pandangan seorang ustadz Muhammadiyah tentang hukum musik dan nyanyian. Dapat dipahami bahwa internal Persyarikatan merasa terusik. Berbagai tanggapan muncul di media sosial, dari yang merespons santun sampai yang kasar. Di satu sisi, muncul solidaritas di internal Persyarikatan untuk menguatkan kembali identitasnya seraya membedakan diri dengan Salafi.

Selengkapnya dapat membeli Majalah Suara Muhammadiyah digital di sini Majalah SM Digital Edisi 13/2024

 

 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Editorial

PENGAKUAN DUNIA ATAS DEDIKASI KEMANUSIAAN Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, dua organisasi kemasyar....

Suara Muhammadiyah

28 March 2024

Editorial

HIZBUL WATHAN DAN NASIONALISME-PATRIOTIK MUHAMMADIYAH Hizbul Wathan (HW)—organisasi Kepanduan....

Suara Muhammadiyah

12 March 2024

Editorial

Muhammadiyah Berwawasan Wasathiyah Oleh Prof Dr H Haedar Nashir, M.Si. Anggota, kader, dan pimpina....

Suara Muhammadiyah

30 October 2024

Editorial

DILEMA ROHINGYA ANTARA KEMANUSIAAN DAN KEAMANAN Kapal demi kapal yang membawa warga Rohingya telah ....

Suara Muhammadiyah

23 February 2024

Editorial

MENEGUHKAN KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH Pengalaman dan kiprah kesejarahan Muhammadiyah semakin membentu....

Suara Muhammadiyah

29 May 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah