Mahasiswi MABAS Juara Khithabah Arabic Fair UNS

Publish

17 November 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
378
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SOLO, Suara Muhammadiyah - Salah satu Mahasiswa Ma’had Abu Bakar Ash-Shiddiq (MABAS) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Hilya Kamila, berhasil meraih Juara 2 cabang lomba Khithabah kategori mahasiswa Arabic Fair UNS 2023.

Acara tersebut mengangkat tema ‘Mahakarya Sastra dalam Gelora Mayapada’ yang diselenggarakan oleh HMP Qis’ar 2023, Prodi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret (UNS). 

Hilya Kamila menyampaikan proses persiapannya kurang lebih dua bulan. Awalnya deg-degan, dan tidak menargetkan juara, tetapi dia tetap berproses semaksimal mungkin dalam lomba ini.

“Saya bersama teman saya bersama-sama mencoba lomba ini untuk Ma’had Abu Bakar, untuk UMS, dan kami melakukan dengan sebaik-baiknya,” ungkap Hilya, Kamis, (16/11).

Dalam masa persiapan, tambah Hilya, satu minggu sebelum lomba dia sempat mengganti tema. Hal tersebut dikarenakan, ada beberapa materi pidato yang kurang. Sehingga Hilya memutuskan untuk memilih tema terkait kontribusi bahasa Arab dalam pengembangan peradaban manusia. 

Hal tersebut dikarenakan munculnya banyak ulama dengan menggunakan bahasa Arab, seperti Ibnu Sina. Selain itu, juga Bahasa Arab menjadi bahasa Arab internasional ke dua, setelah bahasa Inggris. 

"Kita tidak bisa menganggap remeh bahasa Arab. Terutama sebagai orang muslim, hendaknya mempelajari itu, karena Bahasa Arab turut membangun peradaban manusia," ungkap Mahasiswi Semester 3 itu.

Hilya menambahkan, bahasa Arab juga berpengaruh terhadap ilmu pengetahuan, karena tidak hanya orang muslim yang mempelajari bahasa Arab sebagai ilmu pengetahuan, tetapi non muslim juga mempelajarinya.

“Sebetulnya Bahasa Arab itu asik, mungkin awalnya terkesan asing tetapi lama kelamaan menjadi asik. Sebagaimana kita belajar Bahasa Inggris,” tegasnya.

Ia menceritakan ketertarikannya di bahasa Arab. Awalnya ketika lulus SMA, orang tua meminta dirinya untuk masuk ke jurusan bahasa Arab itu, tetapi dia menolak. Dia berkeinginan untuk melanjutkan ke sains dan lainnya, tetapi dari orang tua menyarankan bahasa Arab.

“Dengan rasa yang sedikit terpaksa, lama kelamaan ketika berada di dalam lingkungan Ma’had, bisa bertemu dengan orang2 yang Masya Allah sekali, jadi nyaman dan suka Bahasa Arab. Jadi intinya, sayangi bahasa Arab, karena itu adalah bahasa surga, dan bahasa yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk dipelajari,” pungkasnya. (Fika)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Universita....

Suara Muhammadiyah

10 July 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Membincangkan ihwal disabilitas menjadi diskursus tersendiri.....

Suara Muhammadiyah

4 October 2024

Berita

PONOROGO, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Syafiq A Mughni, MA....

Suara Muhammadiyah

26 June 2024

Berita

METRO, Suara Muhammadiyah - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhamma....

Suara Muhammadiyah

20 February 2024

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Pemerintah seharusnya bisa melakukan kerja sama dengan perguruan....

Suara Muhammadiyah

4 July 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah