CILACAP, Suara Muhammadiyah - Puluhan mahasiswa semester 4, Prodi D3 Akuntansi, S1 Akuntansi dan S1 Manajemen STIE Muhammadiyah Cilacap, mengadakan praktek wirausaha dengan berjualan di kegiatan Car Free Day (CFD) di alun-alun Cilacap, Ahad (27/07/2025).
Mahasiswa yang praktek wirausaha, Marcelina Amanda Putri, Prodi S1 Akuntansi semester 4 mengatakan praktek wirausaha kemarin di CFD, bukan hanya untuk memenuhi nilai Ujian Akhir Semester (UAS). Tetapi menjadi pengalaman yang baik, dalam dunia wirausaha khususnya berjualan diruang publik tempat keramaian berkumpul banyak orang.
"Rasanya sangat seru dalam jualan di CFD kemarin, termasuk pengalaman pertama dalam jualan," ujarnya.
Praktek berjualan kemarin di CFD, mengajarkan agar bisa mengatur strategi berjualan diantara banyaknya lingkaran orang yang berjualan.
"Harus bisa mengatur strategi, untuk menawarkan dan menghabiskan barang jualannya," tandasnya.
Peluang kuliner tentu nya sangat banyak untuk dijual, jika untuk jangka panjang kita bisa menjualkan yang memang tidak hanya viral dalam sekejap tetapi yang menjadi ikonik semua orang dalam waktu yang lama.
"Rasa yang enak dan khas akan membuat orang terus berdatangan," katanya.
Senada dikatakan Mahasiswa yang lain, Intan Indri Astuti Prodi S1 Akuntansi semester 4 mengungkapkan perasaan senang karena bisa langsung menjajakan langsung ide usahanya.
"Peluang dari praktek wirausaha bisa dijadikan pengalaman untuk berbisnis," ucapnya.
Kegiatan praktek kewirausahaan memberikan manfaat terutama dibidang keuangan dan bisnis.
"Membantu kita, cara berbisnis, mulai dari cara perencanaan usaha, produksi sampai pendistribusian," katanya.
Dosen Kewirausahaan STIE Muhammadiyah Cilacap, Wignyo Mudiharso, menjelaskan, pada hari Ahad 27 Agustus, Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) kebijakan dari Kementrian Pendidikan Tinggi Sain dan Teknologi (Kemdiktisaintek) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus.
"Mahasiswa itu, diharapkan ketika selesai mempunyai skill, baik hard skill maupun soft skill," jelasnya.
Kewirausahaan dengan berjualan produk mahasiswa, bagi mahasiswa merupakan pengalaman baru yang bisa menjadikan nilai tambah dari sisi pengetahuan maupun finansial.
Contoh, satu kelompok yang berjualan sayur segar dengan di kemas seperti di supermarket. Beli sayur dini hari di pasar distributor Limbangan, ratusan bungkus dengan berbagai macam sayuran.
"Laris manis dan stoknya habis, pada saat berjualan di CFD alun-alun Cilacap. Mahasiswa sadar, bahwa berjualan sayur segar menjadi peluang. Tersadar ketika jualan dapat uang. Bahwa mereka bisa berbisnis di pembelajaran wirausaha," urainya.
Kelompok lain, produk olahan makanan, mereka merasa senang karena membuat dan mengolah bersama-sama satu kelompok. Kemudian di jual dan habis maka dapat uang.
"Harapannya setelah mahasiswa merasakan pengalaman terbaik berjualan, maka menjadi bekal ketika mahasiswa selesai kuliah mereka terjun ke dunia usaha. Membekali mahasiswa untuk memiliki jiwa enterpreneur dan pengalaman enterpreneur bagi mereka itu sesuatu yang baru serta mengasikkan. Dengan harapan menjadi pengusaha-pengusaha muda,' pungkasnya.
Selain Berjualan Mahasiswa juga melakukan promosi Penerimaan Mahasiswa Baru STIE Muhammadiyah Cilacap. (Wasis)
