Mahasiswa PoltekMu Tanam Seribu Bibit Mangrove di Delta Harapan

Publish

29 July 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
73
Foto Istimewa

Foto Istimewa

MAKASSAR, Suara Muhamamdiyah - Himpunan Mahasiswa Elektromedis Politeknik Muhammadiyah Makassar menunjukkan kepedulian lingkungan melalui kegiatan bakti sosial bertema "Jejak Mahasiswa Hijaukan Bumi, Lestarikan Lingkungan, Satu Pohon Sejuta Manfaat", yang dilaksanakan di wilayah Tanah Tumbuh (Delta Harapan), Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar.

Sebanyak 1.000 bibit mangrove jenis Rhizophora ditanam oleh 40 mahasiswa secara serentak di kawasan yang dikenal sebagai “tameng alami” dari abrasi pantai. Penanaman ini dilakukan sebagai langkah konkret untuk mendukung pelestarian kawasan pesisir serta menanggulangi dampak perubahan iklim dan polusi karbon.

Ketua Himpunan Mahasiswa Elektromedis, Ahmad Sultan Aura, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.

“Tujuannya melestarikan alam kita, menanggulangi polusi karbon, dan menjaga kawasan pesisir dari abrasi,” jelas dia pada Ahad, 20 Juli 2025 di lokasi bakti sosial.

Kecamatan Mappakasunggu dikenal lebih aman dari ancaman abrasi dibandingkan tiga kecamatan di Galesong Raya. Hal ini disebabkan keberadaan Tanah Tumbuh, atau Delta Harapan, yang terbentuk dari endapan lumpur kiriman Sungai Pappa di Pattalassang. Delta ini membentang seluas sekitar 21 hektar dan telah menjadi pusat konservasi lingkungan sejak tahun 1992.

Direktur Lembaga Abdi Masyarakat (LAM), Hakim Tompo, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menekankan pentingnya menjaga keberadaan pohon di tanah tumbuh.

“Tanah tumbuh ini harus terus ditanami agar tidak tergerus air laut. Jika pohon tidak ditanam, lama-kelamaan tanah ini akan hilang dan kembali menjadi laut,” ujarnya.

Penanaman mangrove ini juga mendapat dukungan dari UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan DLHK Sulsel Wilayah Jeneponto-Takalar. Perwakilan instansi tersebut, Arifuddin Nadja, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif mahasiswa.

“Kami sangat mendukung kegiatan pelestarian seperti ini. Harapannya, kawasan Tanah Tumbuh tetap lestari agar masyarakat terus terhindar dari ancaman abrasi,” ungkap Arifuddin.

Selain berfungsi sebagai pelindung alami dari abrasi, kawasan Tanah Tumbuh juga menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat sekitar, yang menggantungkan hidup sebagai nelayan dan pencari kerang.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Pimp....

Suara Muhammadiyah

12 September 2024

Berita

PALANGKARAYA, Suara Muhammadiyah - Banyak cara dalam melestarikan Warisan Budaya Borneo, salah satun....

Suara Muhammadiyah

19 May 2025

Berita

Belajar dari Falsafah Pohon Memberikan Kebaikan pada Alam Semesta KUPANG, Suara Muhammadiyah - Aksi....

Suara Muhammadiyah

7 September 2024

Berita

 YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Plus Umroh Universitas Muhammadiyah ....

Suara Muhammadiyah

9 January 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Berdasarkan laporan Democracy Index 2023: Age of Conflict, Indonesi....

Suara Muhammadiyah

30 December 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah