Lewat Wirausaha Merdeka, Unismuh Cetak Ribuan Calon Pengusaha

Publish

24 September 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
268
Doc. Istimewa

Doc. Istimewa

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Program Wirausaha Merdeka (WMK) Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) resmi dibuka Selasa, (24/9) di Balai Sidang Muktamar, Kampus Unismuh Makassar. 

WMK adalah program Kemdikbudristek yang berorientasi pada pengembangan pembelajaran wirausaha yang mengasah jiwa kewirausahaan, mendorong peningkatan pengalaman wirausaha dan peningkatan kemampuan daya kerja mahasiswa. 

WMK diselenggarakan Kemdikbudristek berkolaborasi dengan pergutuan tinggi yang telah melalui proses seleksi. Tahun 2024, ada 38 perguruan tinggi se-Indonesia yang menjadi penyelenggara WMK.

Ketua Tim Program WMK Unismuh, Prof Andi Sukri Syamsuri yang juga Wakil Rektor II Unismuh, menyebut pelaksanaan kegiatan itu adalah prestasi. Sebab, tuan rumah WMK bukanlah penunjukan, melainkan hasil kompetisi. Apalagi Unismuh telah tiga tahun berturut-turut memenangkan hibah WMK.

"WMK 2024 Unismuh Makkassar ini bukanlah penunjukan, tapi kompetisi. Karena ada seleksi administrasi, proposal dan sebagainya," tegas dia.

Ia menganggap pelaksanaan WMK sebelumnya berhasil menginspirasi kampus-kampus lain. Buktinya, Kemendikbud memberi kesempatan Unismuh Makassar menerima peserta lebih dari kuota yang ditentukan.

"Awalnya Unismuh hanya mendapat jatah 480, tapi karena peminatnya banyak, mencapai angka delapan ratusan, maka kementerian kesempatan kepada Unismuh untuk menerima 597. Kita adalah penyelenggara dengan peserta terbanyak," papar Andis, sapaan akrab Wakil Rektor II Unismuh Makassar itu.

Ratusan peserta WMK Unismuh berasal dari 24 perguruan tinggi se-Sulsel. Peserta tersebut antara lain berasal dari Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Makassar, Universitas Fajar, Universitas Patria Artha, Universitas Muslim Maros, Universitas Mega Buana Palopo dan belasan perguruan tinggi swasta lainnya.

Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Dr Andi Lukman, dalam sambutannya memuji Unismuh Makassar yang telah menjadi tuan rumah WMK selama tiga tahun berturut-turut. Prestasi itu, kata dia, menunjukkan posisi Unismuh tidak lagi berbeda dengan kampus negeri.

"Terima kasih kepada Unismuh Makassar yang sudah luar biasa berjuang sebagai penyelenggara WMK. Terhitung sudah tiga kali berturut-turut sebagai penyelenggara satu-satunya di Sulawesi Selatan," ujar Lukman saat sambutan.

"Di Sulsel, tahun ini ada dua penyelenggara, pertama Unismuh Makassar yang sudah tiga kali, kedua ada Universitas Muslim Indonesia, melihat prestasi ini, bisa dikatakan sudah tidak ada bedanya kampus negeri sama swasta," imbuh dia.

Dalam sambutan sebelumnya, Ketua Tim Power WMK Kemdikbudristek, Dr Nila Tristiarini memaparkan visi pemerintah dalam menciptakan satu juta wirausaha setiap tahun. Visi itu bertujuan untuk mengentaskan banyaknya sarjana yang menganggur. Salah satu caranya adalah program WMK yang menyasar mahasiswa.

Dia lalu menyebut Unismuh Makassar berkontribusi besar dalam pencapaian visi itu. Sebab, Nila menilai Unismuh Makassar telah melahirkan ribuan wirausaha muda melalui program WMK.

"Pemerintah, melalui Kemendikbud menyadari banyaknya alumni kampus yang menganggur. Sehingga program WMK yang merupakan program unggulan MBKM ini diluncurkan. Karena telah menjadi kampus penyelenggara selama tiga tahun, artinya Unismuh Makassar berkontribusi besar dalam pencapaian visi pemerintah," jelas Nila.

Pada tahun 2022, Unismuh membina 1006 mahasiswa peserta WMK, pada 2023 sebanyak 550 peserta, dan tahun 2024, sebanyak 597. Jadi pada akhir program WMK 2024, Unismuh telah mencetak sebanyak 2.153 calon pengusaha.

Nila menjelaskan tiga tahapan program WMK. Pertama, tahap Pre-Immersion, di mana peserta WMK akan ditingkatkan kompetensinya dalam merubah mindset dan keterampilan kewirausahaan.

Kedua tahap Immersion. “Adik-adik akan belajar langsung di UKM mitra untuk memahami proses bisnis dan menyusun prototipe usaha,” tambah Ketua Tim Power WMK Kemdikbudristek itu.

Tahap terakhir, Post-Immersion, dimana mahasiswa akan memvalidasi rencana bisnisnya langsung ke pasar dan bertemu dengan calon pelanggan. Ketiga tahapan tersebut akan dilaksanakan hingga Desember 2024.

Terakhir, Nila menitipkan ratusan peserta WMK tahun ini agar diberi pembinaan yang masif. "Yang sangat luar biasa adalah Unismuh Makassar mendapat peserta terbanyak WMK dari 38 perguruan tinggi yang menjalankan program ini. Oleh karena itu, kami menitipkan, 597 peserta calon wirausaha muda Indonesia agar mereka mendapatkan pengalaman praktis, tak hanya teori," pinta Nila.

Sementara itu, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh, Prof Gagaring Pagalung, dalam amanahnya, menyinggung agenda strategis Gerakan Muhammadiyah pada abad kedua eksistensinya. 

“Alhamdulillah, Muhammadiyah kini telah memasuki abad kedua, yaitu 113 tahun sejak didirikan. Pada abad pertama, Muhammadiyah fokus pada pemurnian aqidah, tauhid, dakwah, tajdid, serta pendidikan dan kesehatan. Memasuki abad kedua, Muhammadiyah menekankan pada aspek pemberdayaan ekonomi, yang mana program Wirausaha Merdeka ini adalah bagian dari pengembangan ekonomi tersebut,” pungkasnya.

Acara pembukaan diakhiri dengan foto bersama. Setelah itu dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Ketua Tim Power. (Hadi/Lika) 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pusat Studi Halal (PSH) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mel....

Suara Muhammadiyah

11 October 2023

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menjadi tuan rumah penyele....

Suara Muhammadiyah

15 July 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si....

Suara Muhammadiyah

25 October 2024

Berita

BANTEN, Suara Muhammadiyah  – Acara Pendidikan dan Pelatihan Khusus Kepala Sekolah (DIKSU....

Suara Muhammadiyah

27 September 2024

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah - Dua penghargaan sekaligus disabet oleh siswa SMP Muhammadiyah Progra....

Suara Muhammadiyah

16 November 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah