Lazismu UMY Tiada Henti Memberi

Publish

10 July 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
41
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Salurkan Beasiswa Mentari dan Bantuan Peduli Guru

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung akses pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu melalui program Beasiswa Mentari serta meluncurkan program "Bakti Guru" yang menyasar peningkatan kesejahteraan dan kualitas guru di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Pada semester ganjil tahun ajaran 2025/2026, jumlah penerima beasiswa meningkat dari sebelumnya 70 siswa menjadi 100 siswa, dengan total nilai bantuan sebesar Rp76.364.500. Sementara itu, program "Bakti Guru" hadir sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap dedikasi para guru, khususnya mereka yang mengajar di sekolah dengan keterbatasan sumber daya.

Penerima beasiswa terdiri dari siswa jenjang SD, SMP, hingga SMA yang berasal dari lima kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Peningkatan kuota ini merupakan upaya Lazismu UMY untuk memperluas jangkauan penerima manfaat dan memperkuat kontribusi sosial dalam bidang pendidikan.

Lalu, sebanyak 40 guru di wilayah DIY menerima manfaat dari program Bakti Guru dengan total bantuan senilai Rp100 juta, yang disalurkan secara bertahap setiap tiga bulan selama satu tahun. Jumlah ini menjadikan Lazismu UMY sebagai penyalur terbanyak kedua se-DIY, di antara seluruh cabang Lazismu. Program Bakti Guru merupakan bagian dari inisiatif "Peduli Guru" yang dicanangkan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, sebagai upaya mendukung keberlangsungan pendidikan dasar dan menengah di sekolah-sekolah Muhammadiyah.

Dalam acara Seremoni Penyerahan Beasiswa Mentari yang digelar Rabu (9/7) di Ruang Sidang Gedung AR Fachruddin B, Kampus Terpadu UMY, Rozikan, M.S.I., selaku Manajer Eksekutif Lazismu UMY, mengungkapkan bahwa pada periode ini terdapat 180 pendaftar yang mengikuti seleksi, dan sebanyak 100 siswa dari 59 sekolah dinyatakan lolos dan berhak menerima beasiswa.

“Penambahan kuota ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat pengurus Lazismu UMY, agar semakin banyak siswa yang dapat merasakan manfaat program ini. Harapannya, mereka semakin termotivasi untuk meraih prestasi akademik yang lebih baik,” ujar Rozikan.

Rozikan yang juga merupakan dosen Ekonomi Syariah UMY menjelaskan bahwa proses pendaftaran beasiswa dapat dilakukan baik secara individu maupun kolektif melalui sekolah. Total dana beasiswa disesuaikan dengan jenjang pendidikan penerima, yakni  sebesar Rp. 23.889.500,- untuk jenjang SD, Rp. 36.775.000,-  untuk jenjang SMP, dan Rp. 15.700.000 untuk jenjang SMA.

Untuk memastikan ketepatan dan transparansi dalam distribusi, Lazismu UMY telah menjalankan sistem penyaluran langsung ke rekening sekolah penerima selama dua tahun terakhir. Jika terdapat sekolah yang belum menyediakan rekening institusi, penyaluran dilakukan secara langsung kepada siswa atau wali untuk menghindari keterlambatan.

Rozikan menjelaskan, pelatihan soft skills akan dilaksanakan pada periode kedua penyaluran bantuan, dengan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan guru maupun sekolah. Salah satu aspek yang ditekankan adalah pengembangan unit usaha mandiri di sekolah, sebagai sumber pendapatan alternatif yang berkelanjutan.

“Sebagian besar sekolah penerima adalah sekolah kecil dengan jumlah murid terbatas, sehingga perlu strategi khusus untuk berkembang. Kami mencontoh pola pengelolaan unit usaha di UMY, agar ke depan sekolah-sekolah ini tidak terus bergantung pada bantuan eksternal,” tambahnya.

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya UMY, Prof. Dr. Dyah Mutiarin, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Lazismu UMY atas upaya yang telah dilakukan secara amanah dan tepat sasaran. Ia juga menekankan pentingnya pertanggungjawaban dalam pengelolaan dana yang merupakan titipan dari para donatur.

“Saya berharap adik-adik penerima beasiswa dapat menggunakan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya untuk mendukung semangat belajar, meningkatkan produktivitas, dan menjadikan prestasi akademik sebagai prioritas. Suatu saat, saya berharap kalian kembali ke kampus ini, bukan sebagai siswa sekolah, tetapi sebagai mahasiswa berprestasi UMY,” pungkas Prof. Arin. (ID/Riz)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Di sebuah lahan strategis yang berada di sebelah timur Universitas ....

Suara Muhammadiyah

25 May 2025

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jakarta mengukuhkan dan mend....

Suara Muhammadiyah

5 February 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Kelompok Bimbingan Haji (KBIHU) ‘Aisyiyah Kota Yogyakart....

Suara Muhammadiyah

7 March 2024

Berita

KLATEN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah Pedan, Klaten, Jawa Tengah suk....

Suara Muhammadiyah

17 September 2024

Berita

Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Galpanda Pondok Muhammadiyah di Sidomulyo LAMPUNG....

Suara Muhammadiyah

11 December 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah