YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Upaya mendorong pengembangan perguruan tinggi, terutama yang berada di bawah Persyarikatan Muhammadiyah di wilayah D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah diinisiasi oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melalui proses penyatuan Politeknik Muhammadiyah Magelang (POLIMMAG) ke UMY.
Dengan adanya inisiasi ini, Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) dengan taraf yang lebih kecil diharapkan dapat berkembang lebih sehat sesuai dengan kapasitas secara institusi. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Rektor UMY bidang Pengembangan Universitas dan AIK, Prof. Faris Al-Fadhat., M.A., Ph.D. setelah agenda Evaluasi Lapangan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi pada hari Jum'at (13/6).
Faris menuturkan, skema penyatuan perguruan tinggi bukanlah hal baru di kalangan PTMA, yang juga sejalan dengan kebijakan pemerintah. Mengingat terdapat 163 PTMA yang dikoordinir melalui Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia, upaya konsolidasi pun dilakukan untuk memperbesar peluang pengembangan antar perguruan tinggi. Salah satunya adalah penyatuan POLIMMAG ke UMY. Faris juga mengungkapkan bahwa seluruh rangkaian proses telah berjalan hampir satu tahun, dan telah memasuki tahap akhir.
“Evaluasi Lapangan yang dilakukan oleh Kemendikti Saintek merupakan tahap penilaian akhir, untuk melihat apakah baik UMY maupun POLIMMAG sudah siap dari sisi dokumen dan infrastruktur. Terdapat beberapa rekomendasi perbaikan terkait dengan faktor hukum maupun keuangan, dan jika sudah dilengkapi dalam dua minggu ini kita berharap izin penyatuan dapat segera diberikan. Semoga izin dapat diberikan pada awal Juli nanti,” ujar Faris.
Beberapa nilai strategis yang diharapkan atas penyatuan POLIMMAG ke UMY ini adalah penguatan dan penambahan beberapa program studi, khususnya di jenjang diploma dan sarjana terapan. Menurut Faris, penambahan program studi tersebut diupayakan sebagai optimalisasi sumber daya yang dimiliki UMY yang dirasa mampu untuk mengelola lebih banyak program studi.
Selain program studi jenjang vokasi, UMY juga tengah mengajukan izin pendirian program studi Psikologi, yang juga telah dievaluasi kesiapannya oleh Kemendikti Saintek. Pengajuan izin pendirian Prodi Psikologi merupakan bagian terintegrasi dari proses usulan penyatuan dua PTMA ini.
Terkait dengan integrasi Sumber Daya Manusia utamanya Dosen dan Tenaga Kependidikan POLIMMAG ke UMY, Faris menyatakan bahwa tetap akan ada penyesuaian standar yang berlaku. Hal tersebut sudah berdasarkan kesepakatan dan kerja sama antara kedua perguruan tinggi, dimana dosen-dosen POLIMMAG akan mengikuti proses rekrutmen di UMY. Faris juga menambahkan bahwa seluruh mahasiswa POLIMMAG akan secara otomatis beralih status menjadi mahasiswa di UMY.
“Kami ingin proses pengembangan dan konsolidasi perguruan tinggi di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah dapat semakin diperkuat. Penyatuan POLIMMAG ke UMY ini adalah bagian dari upaya tersebut. Dengan bertambahnya program studi yang diminati oleh masyarakat, kami meyakini kapasitas institusi akan tumbuh secara menyeluruh, mulai dari kualitas SDM, jumlah mahasiswa, hingga kekuatan dan struktur organisasi. Secara khusus kami ingin UMY terus menjadi perguruan tinggi yang maju dan bersaing di tingkat nasional dan di Asia,” pungkas Faris. (ID)
