PEKANBARU, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menerima kunjungan Silaturrahim dari Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Aceh, pada Senin (14/7/2025) pagi. Kunjungan ini berlangsung di Kampus Utama Umri, Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, dalam suasana hangat dan penuh keakraban.
Kunjungan Ketua PW Muhamamdiyah Aceh disambut langsung Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Umri Prof Dr H M Nazir MA., bersama anggota BPH lainnya diantaranya H Abunwas SAg MM., dan H Yuslim SE MM., Wakil Rektor II Umri Dr H Baidarus MM MAg., serta Direktur Badan Usaha Milik Kampus (BUMK) Umri Firdaus SE MM. Pertemuan tersebut menjadi ajang bertukar informasi, pikiran, dan mempererat hubungan kelembagaan antara Umri dengan PW Muhammadiyah Aceh.
Prof Dr H M Nazir MA., menyampaikan bahwa Silaturrahim ini merupakan wujud komitmen bersama dalam memperkuat jaringan Persyarikatan serta perguruan tinggi Muhammadiyah di Sumatera dan nasional. “Kita berharap kunjungan ini bukan sekadar ajang Silaturrahim, tetapi juga membuka ruang kerja sama yang strategis, baik dalam bidang akademik, penelitian, maupun pengembangan sumber daya manusia,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa Umri terus berupaya memperkuat posisi sebagai pusat keunggulan di tingkat regional dan global. “Kami senantiasa terbuka untuk berbagi pengalaman dengan PW Muhammadiyah Aceh, karena kemajuan perguruan tinggi Muhammadiyah akan memberi dampak positif bagi umat dan bangsa,” sambung Prof Nazir.
Sementara itu, Ketua PW Muhammadiyah Aceh, A Malik Musa SH MHum., mengapresiasi kemajuan pesat yang telah dicapai Umri. Menurutnya, Umri telah membuktikan diri sebagai salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah yang terus berinovasi dan beradaptasi dengan tantangan global.
“Kami melihat Umri sebagai cerminan keberhasilan Muhammadiyah dalam mengelola pendidikan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing. Pencapaian ini menjadi inspirasi bagi PWM Aceh untuk terus memperkuat peran amal usaha di bidang pendidikan,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya membangun kolaborasi lintas wilayah sebagai bagian dari strategi dakwah Muhammadiyah yang progresif. “Kehadiran kami ke Umri bukan hanya untuk ber-Silaturrahim, tetapi juga untuk belajar dan menggali pengalaman dari keberhasilan yang telah diraih. Kami berharap ke depan ada program kolaborasi yang bisa dilaksanakan bersama, baik dalam pengembangan SDM, pertukaran akademik, hingga pengabdian masyarakat,” tambahnya.
A. Malik Musa mengungkapkan harapannya agar hubungan baik antara PW Muhammadiyah Aceh dan Umri dapat terus terjalin dan berkembang dalam berbagai bidang. “Silaturrahim ini menjadi awal yang baik untuk membangun jaringan yang lebih kuat di antara Amal Usaha Muhammadiyah. Bersama-sama kita bisa menghadirkan dampak yang lebih luas bagi umat dan bangsa,” pungkasnya.
Kunjungan ditutup dengan peninjauan ke beberapa fasilitas serta sarana prasarana kampus Umri, di antaranya gedung Rektorat, Gedung Tajdid Center (GTC) Umri berbasiskan wakaf, pembangunan Gedung Mahmud Marjuki Tower (MMT) Umri, gerbang peradaban dan kawasan Ecosiparian, ruang perkuliahan, dan pusat layanan mahasiswa, yang mendapat apresiasi dari Ketua PW Muhammadiyah Aceh atas kemodernan dan tata kelola yang baik. (Walida)
