Kuliah Bareng Birokrat Angkat Tema Public Distrust

Publish

29 December 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1000
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANDUNG, Suara Muhammadiyah -  Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung kembali menggelar kegiatan Kuliah Bareng Birokrat di Auditorium KH Ahmad Dahlan pada Selasa (26/12/2023).

Kuliah Bareng Birokrat edisi keempat yang berlangsung khidmat ini mengangkat tema ”Urgensi Birokrasi: Upaya Mengatasi Public Distrust.”

Acara ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah birokrasi dan governansi publik yang diasuh dosen pengampu Fatmawati. Dalam acara tersebut hadir dua narasumber yakni Tenaga Ahli Komisi X DPR RI Hasan Basri dan Ketua DPD KNPI Kabupaten Bandung Rifki Fauzi.

Kegiatan tersebut berlangsung lancar dan diikuti 100 orang peserta dari berbagai program studi di UM Bandung dan juga beberapa mahasiswa dari luar kampus.

Ketua pelaksana Kuliah Barang Birokrat Maulana Ikbal menyampaikan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam meningkatkan kepercayaan publik.

Mahasiswa, lanjut Maulana, merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki kemampuan melakukan kritik dan kontrol terhadap kinerja birokrasi. ”Hal itulah yang menginisiasi kami sehingga mengambil tema ini sebagai bahan diskusi,” ujar Maulana.

Hasan Basri memaparkan bahwa peran dan partisipasi pemuda terhadap masyarakat dalam mendorong kembali kepercayaan publik terhadap birokrasi itu sangat penting.

Hal tersebut untuk dapat menjaga nilai-nilai demokrasi pemerintah, mendapat dukungan dan penerimaan rakyat, serta menjaga kehormatan dan martabat institusi.

”Mahasiswa jangan apatis apalagi dalam politik karena semua kebijakan yang dirasakan masyarakat merupakan produk-produk politik. Sehingga mahasiswa perlu memperhatikan kebijakan pemerintah yang diaplikasikan kepada masyarakat,” tutur Hasan.

”Jika dirasa kebijakannya tidak pro masyarakat, mahasiswa berhak meminta klarifikasi atau melakukan audiensi dengan pemerintah terkait dengan kebijakan-kebijakan tersebut. Mahasiswa harus berperan aktif dalam hal ini,” lanjut Hasan.

Selanjutnya, Rifki Fauzi juga memaparkan bahwa pemuda harus berperan aksi dalam mengatasi public distrust. Menurut Rifki, mahasiswa harus bisa hadir untuk masyarakat agar bisa mendengar suara dan aspirasi mereka.

”Mahasiswa harus hadir di tengah masyarakat sebagai wadah untuk menampung aspirasi dan membawa masyarakat dalam meningkatkan kepercayaan publik,” kata Rifki.***


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

GOWA, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 50 orang muballigh Muhammadiyah Gowa mengikuti Rihlah Ramadhan y....

Suara Muhammadiyah

16 March 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - SMK Muhammadiyah 1 Jakarta adakan Workshop Pelatihan Menulis dengan me....

Suara Muhammadiyah

13 December 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 7 peserta didik kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta did....

Suara Muhammadiyah

8 January 2025

Berita

SORONG, Suara Muhammadiyah –Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tertinggal, Terdepan, Terluar (3....

Suara Muhammadiyah

29 August 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Wakaf uang dinilai memiliki peluang besar untuk memberdayakan kelompok....

Suara Muhammadiyah

11 September 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah