YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - AHA Centre (ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on disaster management), pusat koordinasi bantuan kemanusiaan ASEAN, mengunjungi MDMC PP Muhammadiyah di Yogyakarta. Kunjungan ini merupakan bagian dari Workshop AJDRP (ASEAN Joint Disaster Response Plan) ke-5, yang berlangsung dari tanggal 13 hingga 15 Agustus 2024. Tujuan dari workshop ini adalah untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi dalam penanggulangan bencana di kawasan ASEAN serta memperkuat mekanisme koordinasi dengan Organisasi Masyarakat Sipil (CSOs) dalam kesiapsiagaan dan response darurat, baik regional maupun internasional.
AHA Centre, yang didirikan pada 2011, telah berperan penting dalam meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana di ASEAN, termasuk Indonesia. Melalui berbagai workshop, pelatihan, dan operasi bantuan darurat, AHA Centre telah membantu memperkuat kemampuan Indonesia dalam menghadapi bencana dan memperkuat kerjasama regional. Setelah disetujuinya AJDRP pada Pertemuan ke-29 ASEAN Committee on Disaster Management (ACDM) di Manado pada Oktober 2016, AHA Centre secara rutin mengadakan workshop untuk meninjau dan memperkuat mekanisme kesiapsiagaan dan response bencana guna meningkatkan efektivitas sistem tanggap darurat di kawasan ASEAN.
Workshop AJDRP ke-5 di Yogyakarta bertujuan untuk memperkuat mekanisme koordinasi dengan CSOs dalam menghadapi tantangan bencana di ASEAN serta mempelajari bagaimana CSOs dalam melakukan upaya response terhadap bencana yang sudah berlalu. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara berbagai pihak dalam penanggulangan bencana serta membangun jaringan antar CSOs di kawasan ASEAN untuk saling mendukung dalam melakukan response.
Krisna, Deputy Director AHA Centre, mengungkapkan kekagumannya terhadap MDMC. Ia menyoroti aktivitas MDMC yang sangat baik, kompleks, dan menyeluruh, termasuk keberadaan tim Emergency Medical Team (EMT) yang langka di kawasan. Krisna menganggap MDMC sebagai salah satu CSOs terdepan di ASEAN yang memiliki kapasitas dan alat yang sangat baik. AHA Centre berkomitmen untuk membangun kerjasama yang lebih mendalam dengan CSOs di ASEAN serta memperkuat jaringan antar CSOs di Kawasan ASEAN.
Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan, menyambut dengan antusias kunjungan AHA Centre dan menyatakan rasa syukurnya atas kesempatan untuk berkolaborasi. Ia mengungkapkan bahwa MDMC, dengan semangat kemanusiaan dan kerjasama yang tinggi, telah menjalin beberapa kerjasama produktif dengan AHA Centre. Budi Setiawan menegaskan bahwa MDMC, yang mengusung slogan "One Muhammadiyah, One Response," memiliki visi yang sejalan dengan slogan AHA Centre, yaitu "One ASEAN, One Response." Ia juga mengingatkan kepada CSOs yang sedang merintis tim EMT untuk mempersiapkan SDM secara komprehensif, yang mencakup tenaga Kesehatan, pengetahuan tentang kebencanaan serta dukungan logistik yang memadai, guna memastikan kesiapan dalam menghadapi situasi darurat.
Sementara itu, Krisna berharap CSOs yang sedang merintis tim EMT dapat belajar dari yang sudah berpengalaman, diantaranya seperti MDMC dalam mempersiapkan dan melaksanakan response bencana. Kolaborasi dan saling berbagi pengalaman diantara CSOs di ASEAN diharapkan dapat meningkatkan efektivitas tanggap darurat dan kesiapsiagaan bencana di kawasan ini.