Khutbah Jum'at: Pesan Nabi Pada Khutbatul Wada’

Publish

24 July 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
482
Foto Istimewa/Pixabay

Foto Istimewa/Pixabay

Oleh: Suryo Bayu Tirto Aji, Pascasarjana MPAI UMM
 

إِنَّ الحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِيْرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهَ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ لاَ نَبِيَ وَلَا رَسُولَ بَعْدَهُ 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًاۙ  يُّصْلِحْ لَكُمْ اَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْۗ وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا 

اللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينْ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسِانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah 

Bulan Dzulhijjah bulan yang penuh dengan keberkahan, kemuliaan, dan kesempatan bagi umat Islam untuk meningkatkan amal ibadah dan takwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Pada bulan inilah umat Islam melaksanakan ibadah haji, salah satu rukun Islam yang agung. Selain itu, kita merayakan Idul Adha sebagai bentuk pengorbanan dan ketakwaan kepada Allah. 

Selain dari itu, Dzulhijjah juga mengingatkan kita pada khutbah perpisahan Rasulullah saw, atau Khutbatul Wada’. Yaitu khutbah terakhir yang penuh nilai-nilai luhur dan prinsip-prinsip yang menjadi pondasi dalam pembangunan peradaban Islam yang adil dan bertakwa.. 

Pertama yang Nabi Wasiatkan adalah persamaan derajat antar manusia. Wasiat ini menjadi peringatan keras terhadap segala bentuk diskriminasi dan rasisme, yang hingga kini masih merusak harmoni sosial. Baik yang terjadi pada lingkup Nasional maupun global. Pesan ini menyeru kepada umat Islam untuk membangun peradaban yang menerima segala bentuk perbedaan dan menempatkan nilai kemanusiaan pada tingkatan yang tertinggi. 

Kedua, kemudian pesan selanjutnya Nabi menyampaikan harta, jiwa, dan kehormatan manusia harus dijaga serta larangan melakukan praktik riba. Di zaman sekarang, banyak orang mengalami ketimpangan dan kejahatan dalam ekonomi. Karena itu, kita harus menjaga martabat kita sebagai manusia dan mengamalkan ekonomi yang jujur, adil dama kehidupan kita dan tidak merugikan orang lain agar tercipta kehidupan yang berkah dan menyejahterakan semua. Hal ini senada dengan firman Allah SWT dalam surah Ali Imran ayat 130

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوا الرِّبٰوٓا اَضْعَافًا مُّضٰعَفَةًۖ وَّاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَۚ 

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.

Ketiga, pesan yang Nabi sampaikan berikutnya adalah tentang keluarga. Pesan ini sangat penting, karena sekarang banyak terjadi kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan terhadap perempuan. Islam mengajarkan bahwa perempuan adalah bagian penting dalam membangun keluarga dan masyarakat yang baik. Oleh karena itu, hubungan dalam keluarga harus didasarkan pada kasih sayang, keadilan, dan tanggung jawab bersama. Sebagaimana dalam hadis nabi Muhammad SAW,

اتَّقوا اللهَ في النساءِ؛ فإنَّكم أخذتُموهنَّ بأمانةِ الله

"Bertakwalah kepada Allah dalam urusan wanita; sesungguhnya kalian telah mengambil mereka sebagai amanah dari Allah” (H.R Abu Dawud)

Kemudian pesan yang terakhir, yang beliau sampaikan adalah tetap berpegang kepada Al-Qur’an dan Sunnah. Pesan ini menjadi dasar yang kuat untuk membangun kehidupan Islam yang baik. Di zaman sekarang yang penuh dengan informasi yang membingungkan serta banyak nilai yang hilang, Al-Qur’an dan Sunnah menjadi pedoman kita agar tetap di jalan yang benar. Sebagaimana hadis nabi Muhammad saw, 

تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ

“Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik)

Jamaah yang dirahmati Allah SwT

Mari kita jadikan Khutbah Wada’ sebagai pedoman hidup kita untuk membangun masyarakat Islam yang adil, bertakwa, dan berkelanjutan. Dengan tidak membeda-bedakan sesama, menjaga kehormatan diri, harta, dan keluarga, saling menyayangi, serta menjauhi riba yang merugikan. Kemudian kita jadikan Al-Qur’an dan Sunnah sebagai pedoman dalam hidup kita. Semoga dengan usaha kita bersama, peradaban Islam yang penuh kebaikan dan keberkahan bisa terwujud untuk semua.

بَارَكَ الله ُلِى وَلَكُمْ فِي اْلقُرْاَنِ اْلعَظِيمِ  وَنَفَعَنِى وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَالذِّكْرِاْلحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ الله ُمِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَهُ هُوَالسَّمِيْعُ اْلعَلِيْمِ

 

Khutbah Kedua

إِنَّ الحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِيْرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهَ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ لاَ نَبِيَ وَلَا رَسُولَ بَعْدَهُ

اللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينْ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسِانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ

فَيَا اَيُّهَا النَّا سُ اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. وَقَالَ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَمَلاَءِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِي يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا, اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَا بِهِ اَجْمَعِيْنَ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُوءْمِنِيْنَ وَالْمُوءْمِنَاتِ اَلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ ِانَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ

اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتَّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

بّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى اّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ

. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ

اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. وَأَقِمِ الصلاة

Sumber: Majalah SM Edisi 13/2025


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Khutbah

Oleh: Ninda Aulia Ramadhini, Mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta إِنَّ الْحَم�....

Suara Muhammadiyah

26 December 2024

Khutbah

Khutbah Jumat: Surah Al-Waqiah, Tiga Golongan Manusia di Hari Kiamat Oleh: Deri Adlis,SHI, Mubhalig....

Suara Muhammadiyah

13 December 2024

Khutbah

Oleh: Inggit Prabowo, S.Pd Wakil Ketua PDM Kab. Sijunjung   إِنَّ الْحَمْدَ ل....

Suara Muhammadiyah

16 May 2024

Khutbah

Oleh: Dwi Arianto, SSy., SPd, Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PDM Kota Bandar Lampung, Pengajar....

Suara Muhammadiyah

10 October 2024

Khutbah

Oleh: Ziyadul Muttaqin, Sekretaris MTT PDM Batang إِنَّ اْلحَمْدَ لِلّهِ نَح....

Suara Muhammadiyah

26 June 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah