MALANG, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah dengan daya begitu rupa terus berjuang dalam koridor dakwahnya di semua bidang kehidupan. Dengan usia yang melampauii 1 abad, Muhammadiyah terus tumbuh dan berkembang.
Dari sigi jumlah universitas sudah mencapai ratusan. Pun demikian halnya dengan sekolah, rumah sakit, panti asuhan, pondok pesantren, jumlahnya juga semakin bertambah.
“Kita syukuri, sudah 113 Muhammadiyah, amal usahanya terus berkembang, bertumbuh,” kata Muhammad Jamaluddin Ahmad.
Termasuk, ikut serta dalam bertungkus lumus memperjuangan melahirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “23 Pahlawan Nasional dari Muhammadiyah,” kata Jamal, menyebut bahwa pahlawan di Indonesia ini paling banyak dilahirkan dari rahim Muhammadiyah.
“Yang paling terkenal Kiai Haji Ahmad Dahlan, Nyai Walidah, Bung Karno, Jenderal Sudirman,” tutur Jamal saat Milad Muhammadiyah ke-113 dan Refleksi Akhir Tahun 2025, Jumat (27/12) di Masjid Ar Fachrudin Universitas Muhammadiyah Malang.
Ditekankan Ketua Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu, Muhammadiyah telah dan akan berkelanjutan memberi hal yang terbaik untuk negeri ini.
“Sejak Indonesia masih terjajah, apalagi setelah Indonesia merdeka, kita selalu berbuat yang terbaik,” tegasnya.
Inilah yang kemudian menjadikan Muhammadiyah bertahan sampai sekarang. Disingkap Jamal, alasan lain, karena kehendak Allah. “Secara tauhid harus kita yakini. Jangan karena kita hebat merasa tidak ada perannya Allah. Allah tetap yang menentukan, meski kita berikhtiar,” jelasnya. (Cris)

