Kebutuhan Mendesak Penyintas Banjir dan Longsor Pertungkriyono Pekalongan

Publish

2 February 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1258
Foto Istimewa

Foto Istimewa

PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah - Pada Selasa tanggal 21 Januari 2025 Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, terkena bencana tanah longsor yang disertai banjir bandang. Bencana ini mengakibatkan 25 orang meninggal dunia, 1 orang masih dalam pencarian. Desa Kasimpar menjadi area yang paling parah terdampak, dengan sejumlah rumah dan kafe tertimbun material longsor.

Penyebab utama bencana ini adalah hujan deras yang mengguyur wilayah Pekalongan sejak 20 Januari yang menyebabkan banjir besar. Banjir lumpur dan longsor mengakibatkan jalan utama yang menuju Kabupaten Pekalongan tidak dapat dilalui, serta menyebabkan banyak kendaraan terdampar di sawah serta rumah yang runtuh.

MDMC Univeristas Muhammadiyah Purwokerto dalam bencana ini mengirimkan tim Psikososial dan sudah diterjunkan sejak  tanggal 27 Januari dan akan ditarik kembali pada tanggal 2 Februari 2025. Jumlah tim yang diterjunkan sebanyak 4 orang dengan tugas utama untuk memulihkankan kembali para penyintas dari trauma psikologis. Diharapakan dengan diterjunkannya tim ini membuat trauma psikologis para penyintas berangsur-angsur hilang.

Ns. Endiyono,S.Kep,M.Kep sebagai ketua MDMC UMP yang melaksanakan penarikan bersama mantan ketua MDMC Drs.Karma Iswasta Eka,M.Si dan tim Ns. M Hanif Prasetyo Adhi,S.Kep,M.Kep menyampaikan bahwa pengiriman relawan psikososial dilakukan atas permintaan dari Lembaga Resiliensi Bencana/Muhammadiyah Disaster Management Center (LRB-MDMC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah. Permintaan tersebut dipenuhi karena MDMC UMP berkomitmen memberikan pendampingan psikososial  terhadap penyintas bencana dengan mengirimkan tim relawan dari Fakultas Psikologi.

Kedatangan tim MDMC dalam rangka kordinasi pelaksanakan penarikan tim relawan terpaksa batal dilakukan karena adanya longsor susulan. Kejadian ini menyebabkan tim MDMC tidak bisa naik ke lokasi tim psikososial berada,begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu MDMC UMP hanya bisa berkordinasi dengan MDMC Jawa Tengah yang berada di posko bencana MDMC yang berada di Petungkriyono.

Longsor sususlan terjadi karena hujan masih terjadi sejak longsor besar sebelumnya. Dari hasil diskusi tersebut dapat disampaikan bahwa yang mendesak dibutuhkan adalah drone untuk memetakan jalur rekahan tanah dari atas dan pipa air yang cukup banyak untuk membuat saluran air agar bisa menghindari limpahan air menjadi banjir. Dua hal tersebut yang mendesak dibutuhkan karena untuk kebutuhan pangan warga terdampak sudah cukup terpenuhi.(Eka)

 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Majelis Dikdasmen & PNF Banguntapan Selatan bekerjasama Lembaga Pen....

Suara Muhammadiyah

18 January 2025

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi UM Bandung Muchammad Zaldy Ardia....

Suara Muhammadiyah

13 March 2024

Berita

LAMPUNG SELATAN, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka menyambut peserta LPCR CRM Award 2024 yang ....

Suara Muhammadiyah

3 November 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Tim Peneliti dari Pusat Studi Standarisasi Ekstrak dan Farmasi Fakul....

Suara Muhammadiyah

3 January 2025

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 455 orang tua murid SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kot....

Suara Muhammadiyah

23 December 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah