Kaderisasi untuk Keberlanjutan Gerak Dakwah Muhammadiyah

Publish

22 January 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
702
Doc. Istimewa

Doc. Istimewa

BANTUL, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Ranting Muhammadiyah Tirtonirmolo Cabang Kasihan, Bantul menghadirkan Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ghoffar Ismail. Kehadirannya didapuk menjadi narasumber dalam Pengajian Khusus Anggota PRM pada Jumat (10/1) di Musala Babul Khoir Kalipakis, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul.

Menurut Ghoffar, Persyarikatan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang ditopang dengan semangat tajdid dan tarjih. Hal itu bertujuan untuk menjadikan Islam sebagai agama rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil ‘alamin).

“Muhammadiyah menjadi sarana untuk menyebarkan Islam yang “menghidupkan,” dan pemahaman Islam dalam Muhammadiyah adalah pemahaman yang hidup, dinamis, dan jauh dari belenggu tradisi yang statis,” katanya.

Dengan semangat ini, kata Ghoffar, Muhammadiyah berupaya melahirkan umat yang berakhlak mulia, cerdas, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat. Untuk itu, ia mengajak Pimpinan Persyarikatan, termasuk PRM Tirtonirmolo Barat, untuk senantiasa menggelorakan amal salih baik secara individu maupun organisasi.

“Muhammadiyah selalu mengajak umat untuk bergerak bersama, berlomba-lomba dalam kebaikan, dan memberikan kontribusi terbaik bagi lingkungan dan sesama umat manusia,” ujarnya.

Pada saat bersamaan, Ia juga mendorong mendorong agar agama Islam dijadikan sebagai inspirasi untuk hidup yang lebih baik dan bermanfaat bagi orang banyak. “Tanpa melihat latar belakang sosial dan agama,” imbuhnya.

Menanggapi hal ini, Ketua PRM Tirtonirmolo Barat, Sofriyanto, menegaskan perlunya kaderisasi dalam Muhammadiyah. Menurutnya, perkaderan sebagai proses strategis untuk membentuk, mengembangkan, dan mempersiapkan anggota agar memiliki kualitas, visi, dan semangat yang selaras dengan tujuan Muhammadiyah. 

“Hal ini memastikan adanya generasi dan pemimpin yang siap untuk menjamin keberlanjutan visi dan misi Muhammadiyah dalam jangka panjang,” tegasnya.

Dengan sistem perkaderan yang terencana dan berkelanjutan, sambung Sofri, Muhammadiyah tidak hanya mampu bertahan tetapi juga tumbuh dan berkembang di tengah persaingan yang semakin kompleks. 

“Perkaderan adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi penerus yang tangguh dan visioner,” tandasnya. (Sof/Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Kebijakan pemerintah terkait Harga Jual Eceran (HJE) rokok kemba....

Suara Muhammadiyah

20 December 2024

Berita

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Aceh periode ....

Suara Muhammadiyah

27 May 2024

Berita

BANJARNEGARA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Balun Kecamatan Wanayasa Kabu....

Suara Muhammadiyah

21 November 2023

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Meski Al-Quran menyebut umat Islam sebagai umat terbaik. Bukan berarti....

Suara Muhammadiyah

23 June 2025

Berita

ALOR, Suara Muhammadiyah - Di tengah kesibukan mempersiapkan Akreditasi Institusi, STKIP Muhammadiya....

Suara Muhammadiyah

11 August 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah