JAMNAS I JATAM Kebumen, Satukan Gerakan dan Perkuat Soliditas Petani Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
50
Foto Istimewa

Foto Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Meski pemerintah terus mendorong lahirnya pelaku usaha di bidang industri kreatif. Namun faktanya hingga hari ini sektor pertanian masih menjadi tulang punggung kehidupan jutaan keluarga di Indonesia. 

Berdasarkan Sensus Pertanian 2023, tercatat sebanyak 25.122.642 Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) menggantungkan hidup dari tanah, ternak, dan alam. Angka ini mencerminkan peran vital sektor pertanian dalam menjaga ketahanan pangan nasional. 

Namun, di sisi lain masih banyak tantangan yang belum terjawab: ketergantungan impor, alih fungsi lahan, kesenjangan akses teknologi, hingga minimnya regenerasi petani muda.

Menjawab tantangan tersebut, Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan menggelar Jambore Nasional Jamaah Tani (JATAM) I, sebuah pertemuan besar para pelaku, penggerak, dan pemerhati dunia pertanian dari berbagai daerah. 

“Kegiatan ini akan diselenggarakan pada 19–21 September 2025 di Kebumen, Jawa Tengah, dengan mengusung tema “Daulat Pangan untuk Indonesia Berkemakmuran,” kata Muhammad Nurul Yamin, Ketua MPM PP Muhammadiyah, Jumat (8/8).
 
Pemilihan Kebumen sebagai tuan rumah bukan sekadar penempatan lokasi. Kabupaten ini memiliki jejak agraris yang kuat, tanah yang subur, serta masyarakat yang masih menjadikan pertanian sebagai identitas dan sumber penghidupan utama. 

Selain itu, Kebumen juga menjadi contoh bagaimana kearifan lokal dan semangat kolektif bisa menjadi kekuatan dalam mengelola sumber daya secara berkelanjutan.

Selama tiga hari, JATAM 1 akan menjadi ruang terbuka untuk bertukar gagasan, membangun jejaring, dan menguatkan semangat kolaborasi antar pelaku pertanian. 

Acara ini akan diisi dengan berbagai agenda seperti sarasehan, diskusi panel, pelatihan teknik pertanian berkelanjutan, kemah tematik, hingga pameran produk hasil tani lokal. 

Tidak hanya berfokus pada teori, peserta juga diajak untuk menyaksikan langsung praktik-praktik pemberdayaan masyarakat tani yang tumbuh dari bawah.

Yang membuat JATAM 1 istimewa adalah posisinya sebagai ajang konsolidasi gerakan rakyat yang nyata. Muhammadiyah, melalui MPM, mengambil peran sebagai fasilitator dan penguat jaringan — bukan sebagai penentu tunggal arah. 

Karena kedaulatan pangan sejatinya hanya dapat dicapai melalui gerakan bersama, yang melibatkan petani sebagai aktor utama, bukan sekadar objek kebijakan.

Kegiatan ini terbuka untuk siapa saja yang peduli terhadap masa depan pertanian di Indonesia: petani muda, komunitas lokal, mahasiswa, aktivis lingkungan, akademisi, maupun masyarakat umum. Pendaftaran peserta dapat dilakukan secara daring melalui tautan berikut https://s.id/JAMNAS1JATAM.

Dari Kebumen, suara-suara petani akan disatukan. Bukan hanya untuk saling menguatkan, tetapi juga untuk menyusun masa depan pangan yang lebih adil, mandiri, dan bermartabat. (aan)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Novin Wibowo, dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammad....

Suara Muhammadiyah

10 December 2024

Berita

MADIUN, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 74 pelamar mengikuti tes tertulis rekrutmen pegawai Universita....

Suara Muhammadiyah

20 January 2024

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta menunjukkan eksistensinya sebagai ....

Suara Muhammadiyah

14 June 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Muhammadiyah yang lahir sejak tahun 1912 sampai sekarang dikenal lu....

Suara Muhammadiyah

8 March 2025

Berita

KLATEN, Suara Muhammadiyah - Linda Trilestari Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Kla....

Suara Muhammadiyah

29 December 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah