SEMARANG, Suara Muhammadiyah — Institut Teknologi Statistika dan Bisnis (ITESA) Muhammadiyah Semarang menggelar kegiatan “ITESA Goes to OJK Jawa Tengah” sebagai bentuk pembelajaran luar kampus dalam rangka meningkatkan literasi keuangan digital dan kewaspadaan terhadap risiko pinjaman serta judi online.
Kegiatan ini dilaksanakan di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Tengah, dengan melibatkan dosen dan mahasiswa dari berbagai program studi, diantaranya Sains Aktuaria, Statistika, dan Rekayasa Perangkat Lunak.
Dalam sambutannya, Rektor ITESA Muhammadiyah Semarang, Nurul Huda, S.Kom., M.Kom., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata kampus dalam membekali mahasiswa dengan pemahaman praktis tentang dunia keuangan digital yang kini berkembang pesat.
“Kegiatan ini tidak hanya memperluas wawasan mahasiswa tentang regulasi dan perlindungan konsumen di sektor jasa keuangan, tetapi juga menanamkan nilai kehati-hatian dan etika dalam pengelolaan risiko finansial di era digital. Kami berharap mahasiswa ITESA menjadi generasi yang cerdas, kritis, dan berintegritas dalam menghadapi tantangan keuangan modern,” ujar Nurul Huda, Senin, 6 Oktober 2025.
Sementara itu, Muhammad Irvan, selaku Manajer Senior OJK Jawa Tengah, menyambut baik kunjungan akademik ini dan menegaskan pentingnya kolaborasi antara regulator dan institusi pendidikan tinggi dalam membangun literasi keuangan masyarakat.
“Mahasiswa adalah agen perubahan yang akan membawa semangat literasi keuangan ke masyarakat luas. Dengan memahami peran OJK dan prinsip kehati-hatian dalam penggunaan produk keuangan digital, generasi muda dapat menjadi garda terdepan dalam mencegah praktik keuangan ilegal dan menjaga stabilitas sistem keuangan nasional,” ungkap beliau.
Pada sesi inti kegiatan, Etwin Haryanto selaku Asisten Manajer OJK Jawa Tengah, memberikan paparan edukatif bertajuk “Waspada Pinjaman Online dan Judi Online di Era Digital.” Dalam sesi ini, peserta diajak memahami ciri-ciri pinjaman online ilegal, tanda-tanda kebocoran data pribadi, serta langkah-langkah yang harus dilakukan apabila menemukan aktivitas mencurigakan dalam transaksi keuangan digital.
Etwin juga menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan agar masyarakat lebih bijak menggunakan layanan keuangan digital serta tidak mudah tergiur oleh tawaran cepat kaya melalui platform tidak resmi.
Kegiatan ITESA Goes to OJK Jawa Tengah diharapkan menjadi awal kolaborasi berkelanjutan antara dunia akademik dan otoritas keuangan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dalam memahami peran pengawasan OJK serta tantangan nyata sektor keuangan digital yang membutuhkan pendekatan ilmiah dan etis.
Institut Teknologi Statistika dan Bisnis (ITESA) Muhammadiyah Semarang merupakan perguruan tinggi berbasis teknologi dan bisnis yang berkomitmen mencetak generasi muda unggul, berintegritas, dan berdaya saing global melalui sinergi antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai keislaman.