Inovasi Rocket Stove UMY, Atasi Persoalan Sampah di Wakatobi

Publish

26 August 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
410
Foto Istimewa

Foto Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Kepulauan Wakatobi terkenal dengan keindahan alam lautnya. Kepulauan yang berada di Propinsi Sulawesi Tenggara ini bisa dijangkau dengan menggunakan kapal laut dari Kendari dan Buton. Setiap tahun, wisatawan datang untuk menikmati keindahan bawah laut Wakatobi. 

Sayangnya, persoalan sampah mengancam pesona laut Wakatobi. Sampah plastik yang tidak bisa terurai dan terbuang ke laut, mengancam kelestarian biota laut. Persoalan sampah ini juga terjadi di desa Mola Nelayan Bakti, sebuah perkampungan suku Bajo di Wakatobi. Perkampungan yang berada di atas laut ini merupakan lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang tergabung dalam tim Tapak Pengabdi Khatulistiwa (Tabik) generasi kelima.

Melihat permasalahan yang dialami warga desa Mola Nelayan Bakti tersebut, Tim KKN Tabik UMY pun melakukan sebuah inovasi dengan membangun alat pengolah sampah bernama rocket stove. Alat ini digunakan untuk membakar sampah plastik yang menjadi permasalahan warga Bajo. Desain dan pembangunan dilakukan oleh mahasiswa UMY bersama warga Bajo yang tinggal di desa Mola Nelayan Bakti.

Ketua tim KKN Tabik UMY, Bintang Soediono menyatakan bahwa program divisi lingkungan hidup ini mendapat dukungan pemerintah setempat. “Selain rocket stove, program pelestarian lingkungan dilakukan dengan mengajak warga melakukan aksi pembersihan lingkungan laut dari sampah,” ujarnya saat dihubungi secara daring pada Selasa (26/8).

KKN Mandiri UMY yang telah berlangsung selama tiga tahun ini pun mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wakatobi, sekaligus rektor Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Wakatobi Arusani, S.E., M.M., yang menyatakan bahwa keberadaan KKN UMY memberi semangat dan gagasan nyata dalam pelestarian lingkungan. 

“Inisiatif rocket stove oleh mahasiswa UMY ini merupakan yang pertama di Wakatobi. Selanjutnya bisa kita kembangkan oleh pemerintah dan masyarakat di desa lain, bersama bank sampah. Program teknologi tepat guna dari mahasiswa ini sangat bermanfaat,” ujar Arusani.

Kegiatan KKN ini merupakan bagian dari pelaksanaan catur darma perguruan tinggi Muhammadiyah, terutama dalam pengabdian kepada masyarakat dan Al Islam Kemuhammadiyahan. (Fj)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Mengakrabkan para siswa dengan masyarakat desa menjadi salah sa....

Suara Muhammadiyah

13 November 2023

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Ribuan wisudawan memenuhi Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pa....

Suara Muhammadiyah

14 May 2024

Berita

Kompak Guru, Orang Tua, dan Siswa BALIKPAPAN, Suara Muhammadiyah – Dalam upaya memperkuat ukh....

Suara Muhammadiyah

24 December 2024

Berita

MAGELANG, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Keji, Cabang Muntilan kabupaten M....

Suara Muhammadiyah

24 August 2025

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya (Spemma) kembali melaksanakan....

Suara Muhammadiyah

8 November 2025