IMM FIP UMJ Gelar Diklar Literasi V

Publish

6 June 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
262
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Bedah Tokoh Filsuf dan Tokoh Kebangsaan Indonesia

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Komisariat (PK) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) gelar Diklat Literasi V dengan mengusung tema “Pengajewantahan Mindset Progresif dengan Gerakan Literasi Demi Terwujudnya Kader Berintelektual di Era Digital”.

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama empat hari tiga malam, dari Rabu, 29 Mei  hingga Sabtu, 1 Juni 2024 yang bertempat di salah satu saung di Gunung Sindur  Kabupaten Bogor. 

Diklat Literasi V merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh PK IMM FIP UMJ setiap tahunnya. Tahun ini merupakan tahun ke-5 dan tahun ini kegiatan tersebut diikuti 40 peserta dari Fakultas Ilmu Pendidikan serta delegasi dari beberapa Fakultas yang berada di UMJ.

Pembukaan Diklat Literasi V dilaksanakan di Auditorium FIP UMJ. Pada pembukaannya kegiatan tersebut dihadiri oleh para peserta, tamu undangan dan Pimpinan Universitas dan Ortom Muhammadiyah.

Pada sambutannya, Ketua Umum PK IMM FIP UMJ, Dinulil menyampaikan bahwa perkembangan teknologi menghasilkan mindset viralitas.

“Perkembangan teknologi menghasilkan mindset viralitas, yaitu untuk viral. Maka saya mengajak semua untuk mengubah mindset menjadi progresif,” ucap Dinul.

Setelah pembukaan para peserta diarahkan untuk bersiap menuju lokasi tempat kegiatan, yaitu di Bogor. Para peserta akan melaksanakan kegiatannya selama empat hari dan akan belajar dan berdiskusi dengan didampingi para fasilitator.

Diketahui para peserta akan belajar filsafat dan membedah para tokoh filsuf terkenal terdahulu serta tokoh kebangsaan Indonesia. 

Tokoh Filsuf yang dibedah yaitu seperti Plato, Aristoteles dan Socrates serta filsuf muslim diantaranya Ibnu Rusyd dan Al-Ghazali. 

Tokoh-tokoh kebangsaan yang dibedah beberapa diantaranya yaitu Raden Ajeng Kartini dan juga pendiri Muhammadiyah, yaitu Kyai Haji Ahmad Dahlan.

Para peserta membedah biografi serta pemikiran-pemikiran para tokoh tersebut. Para peserta akan mempresentasikannya ke depan para fasilitator dan peserta yang lainnya dengan dituliskan di kertas plano, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Di hari terakhir, para peserta diminta untuk menuliskan satu buah esai. Hasil tulisan esai para peserta nantinya akan dicetak menjadi sebuah karya buku. Setelah para peserta pun mendapatkan sertifikat dari panitia penyelenggara sebagai apresiasi setelah mengikuti kegiatan hinga selesai

Kegiatan ini berjalan lancar, para peserta sangat terkesan dengan kegiatan tersebut dengan menyampaikan satu kata kepada panitia penyelenggara.

Seminar Literasi Digital

PK IMM FIP UMJ turut gelar Seminar Literasi Digital. Seminar tersebut mengusung tema “Membudayakan Literasi di Era Digital untuk Membuka Jendela Dunia Pendidikan.”

Seminar literasi digital merupakan rangkaian pembuka dari kegiatan Diklat Literasi V, Kegiatan ini sebagai pengantar untuk kegiatan selanjutnya, yaitu Diklat Literasi V yang akan dilaksanakan selama empat hari.

Pada seminar Literasi Digital, Artis Indonesia atau Komika Muhammadiyah yaitu Yusril Fahriza dihadirkan sebagai narasumber. Yusril Fahriza merupakan salah satu kader Muhammadiyah yang berpropesi sebagai artis komika dan konten kreator media sosial, yang namanya sudah dikenal di kalangan warga Persyarikatan Muhammadiyah.

Pada kesempatan tersebut Yusril memberikan materi tentang perkembangan media digital di era sekarang. Menurut Yusril pada era sekarang  pandai bercerita dan penguasaan media digital merupakak hal yang fundamental, karena mereka yang menguasai kedua hal tersebut adalah pemilik masa depan.

“Saat ini dan yang akan datang, orang yang akan menguasai masa depan adalah mereka yang pandai dalam berbicara, pandai mengarang cerita dan mampu menyampaikan sesuatu dengan baik kepada orang lain,” ucap Yusril di Auditorium FIP UMJ, Rabu (29/5/2024).

Yusril menambahkan bahwa tidak cukup jika hanya pandai berbicara jika tidak menguasai media digital.

“Namun tidak cukup jika kita hanya pandai berbicara dan mengarang cerita saja, tetapi kita harus menguasaimedia-media digital dan sosial yang ada, sehingga kita akan menjadi pemilik masa depan,” tambahnya.

Diketahui setelah Yusril menyampaikan materi dan dilanjutkan sesi tanya jawab, para peserta aktif dalam sesi tanya jawab, terdapat beberapa peserta yang mengajukan pertanyaan kepada narasumber. 

Setelah sesi tanya jawab, Yusril menyampaikan kalimat penutup kepada para peserta seminar Literasi Digital dengan menggunakan kalimat kutipan. “I never read, I just look at pictures, born scroll scroll scroll die” ucap Yusril. (Dedi Mursadi)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BUTON, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) dan Universitas Muhammadi....

Suara Muhammadiyah

5 May 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah (UM) Ba....

Suara Muhammadiyah

29 December 2023

Berita

BANYUWANGI, Suara Muhammadiyah – Raungan sirine dan iringan bacaan talbiyah menandai diberangk....

Suara Muhammadiyah

28 May 2024

Berita

BALAPULANG, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka memberikan pemahaman yang lebih baik tentang penyakit ....

Suara Muhammadiyah

1 February 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Menjadi ajang perkumpulan dan pertukaran budaya bagi mahasiswa....

Suara Muhammadiyah

25 April 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah