HIZBUL WATHAN DAN NASIONALISME-PATRIOTIK MUHAMMADIYAH

Publish

12 March 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

2
2507
Foto Istimewa

Foto Istimewa

HIZBUL WATHAN DAN NASIONALISME-PATRIOTIK MUHAMMADIYAH

Hizbul Wathan (HW)—organisasi Kepanduan Muhammadiyah—adalah salah satu di antara organisasi otonom yang lahir pada masamasa awal Persyarikatan Muhammadiyah. Lahir pada 1918 sebagai respons atas Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) yang rutin menyelenggarakan kegiatan di Alun-alun Mangkunegaran, Solo. JPO adalah organisasi Kepanduan bumiputra yang diadopsi dari organisasi scouting yang didirikan pertama kali di Inggris pasca Perang Dunia I oleh Lord Baden Powell.

Baden Powell merancang scouting atas dasar empat prinsip: 1) happiness (gembira, suka, rela, ikhlas, dan bersyukur), 2) healthy (sehat, lincah, dinamis), 3) handicraft (karya, produktif, kreatif, inovatif), 4) helpful (menolong, cinta lingkungan, bersaudara, setia). Keempat prinsip scouting tersebut dibangun atas dasar nilai ‘kemanusiaan universal’ sebagaimana ungkapan Baden Powell, “The real way to get happiness is by giving to other people.”

Kegiatan scouting terbukti positif, bahkan dinilai sangat membantu dalam proses pendidikan karakter generasi muda, sehingga gerakangerakan sejenis bermunculan di berbagai negara, termasuk di Hindia-Timur (Indonesia) pada awal abad ke-20. KH Ahmad Dahlan yang terinspirasi dari kegiatan JPO di Alun-alun Mangkunegaran kemudian mengadopsi model gerakan scouting ala Baden Powell yang kemudian diadaptasi dan dimodifikasi secara kreatif oleh para pendiri Muhammadiyah.

Sejarah HW dalam perspektif dialektika historis merupakan produk dari praktik sosial para inisiator dan penggerak yang menjalin relasi sosial dengan berbagai komponen dalam masyarakat di masa lalu membentuk ciri khas, karakteristik, dan model tertentu. Maka dalam proses sejarahnya terbentuklah kultur, nilai-nilai, serta kesadaran kolektif yang menjadi ciri khas yang membedakannya dengan kepanduan lain di tanah air.

Selengkapnya dapat membeli Majalah Suara Muhammadiyah digital di sini Majalah SM Digital Edisi 04/2024


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Editorial

Ideologi Islam Berkemajuan Oleh Prof Dr H Haedar Nashir, M.Si. Muhammadiyah melekat dengan dan men....

Suara Muhammadiyah

16 December 2023

Editorial

MASJID, KAFE, DAN ANAK MUDA Pertanyaan yang agak menghenyakkan itu dilontarkan oleh Prof Irwan Akib....

Suara Muhammadiyah

19 April 2025

Editorial

REFORMASI KADERISASI MUHAMMADIYAH Krisis Kader dapat dikatakan sebagai pembahasan yang paling serin....

Suara Muhammadiyah

23 November 2023

Editorial

108 TAHUN MENGINSPIRASI Banyak pertanyaan tentang kapan Majalah Suara Muhammadiyah terbit untuk per....

Suara Muhammadiyah

20 October 2023

Editorial

SM Tower Amal Usaha Baru Muhammadiyah Oleh: Prof Dr H Haedar Nashir, M.Si. Muhammadiyah memiliki s....

Suara Muhammadiyah

26 September 2024