Hari Jadi ke-4 UMAM, Ketua BPH UMRI Tekankan Pentingnya Kolaborasi PTMA dan Universitas se-ASEAN

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
53
Hari Jadi ke-4 UMAM,

Hari Jadi ke-4 UMAM,

PERLIS, Suara Muhammadiyah — Memeriahkan hari jadinya yang ke-4, Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) sukses menggelaran Seminar Internasional yang berlangsung pada 26–27 November 2025 di Perlis, Malaysia. Tampil sebagai salah satu pembicara pada Seminar Internasional tersebut, Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), Prof. Dr. H. M. Nazir, MA.

Seminar ini mengusung tema “Memperkuat Kepemimpinan Transformatif untuk Pendidikan Tinggi Muhammadiyah yang Berkelanjutan” dan diselenggarakan dalam dua sesi utama, yang menghadirkan ratusan tokoh pendidikan, akademisi, dan pimpinan perguruan tinggi dari berbagai negara di kawasan ASEAN.

Sesi Pertama: Pengalaman Kepemimpinan Pendidikan Tinggi
Sesi pertama membahas pengalaman kepemimpinan dalam dunia pendidikan tinggi, menghadirkan para narasumber terkemuka, yaitu:
•    Prof. Dr. Winai Dahlan, Direktur Pusat Sains Halal, Universitas Chulalongkorn, Thailand.
•    Dato’ Arif Perkasa Prof. Dr. Mohd Asri Zainul Abidin, Mufti Perlis.
•    Ahmad Omar Chapakia, Senior Vice Rektor Universiti Fatoni, Thailand.
•    Prof. Khairudin Aljunied, pakar Malay Studies dari National University of Singapore (NUS).

Para pembicara memaparkan tantangan dan peluang bagi perguruan tinggi dalam mengembangkan kepemimpinan transformatif yang adaptif terhadap perubahan global.

Sesi Kedua: Kolaborasi PTMA dan Universitas se-ASEAN
Sesi kedua menyoroti masa depan kerja sama antara Muhammadiyah/Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA) dengan perguruan tinggi di kawasan ASEAN. Narasumber pada sesi ini meliputi:
•    Prof. Dr. H. M. Nazir, MA., Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri)
•    Prof. Dr. Bambang Setiaji, Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
•    Dr. Muhamad Tozaimi bin Ramie, Rektor Universiti Siraj (UniSIRAJ)

Diskusi menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam meningkatkan kualitas akademik dan mendorong lahirnya inovasi di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah.

Ketua BPH Umri Prof. M. Nazir, dalam pemaparannya, menegaskan bahwa kerja sama lintas negara adalah kunci untuk memperkuat posisi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ’Aisyiyah (PTMA) dalam menghadapi tantangan global, terutama di bidang transformasi digital, kualitas riset, dan pertukaran akademik.

“Di era kompetisi global, tidak ada perguruan tinggi yang dapat maju sendirian. Kolaborasi antara PTMA dengan universitas-universitas di ASEAN menjadi fondasi penting untuk membangun ekosistem pendidikan tinggi yang inovatif, progresif, dan berdaya saing internasional,” ujar Prof. Nazir.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi tersebut harus diwujudkan dalam bentuk program konkret, seperti joint research, pertukaran dosen dan mahasiswa, penyusunan kurikulum berbasis internasional, hingga pembentukan jejaring riset unggulan di tingkat regional.

“PTMA telah memiliki modal kuat berupa jaringan luas dan tradisi akademik yang terus berkembang. Jika disinergikan dengan kekuatan universitas di Malaysia, Thailand, Singapura, dan negara ASEAN lainnya, maka kita dapat melahirkan pusat-pusat keilmuan baru yang bermanfaat bagi umat dan kemanusiaan,” jelasnya.

Kehadiran Ketua BPH Umri dalam forum internasional ini sekaligus memperkuat kontribusi Umri dalam kancah pendidikan global. Ia juga menegaskan komitmen Umri untuk membuka peluang kerja sama yang lebih luas bersama UMAM dan perguruan tinggi di kawasan ASEAN.

Rektor UMAM Apresiasi Antusiasme Peserta
Dalam sambutannya, Rektor UMAM Dr. Saidul Amin, MA., mengapresiasi kehadiran seluruh peserta meski beberapa hari terakhir Perlis dilanda hujan deras dan banjir. Menurutnya, hal tersebut tidak mengurangi semangat dan antusiasme para tamu undangan.

Ia menegaskan bahwa UMAM terus melakukan pembangunan sarana dan prasarana untuk memperkuat daya saing, sekaligus menarik lebih banyak mahasiswa internasional.

“Seminar internasional ini sangat penting karena tantangan perguruan tinggi Muhammadiyah ke depan semakin berat. Saya belum bisa berbuat maksimal untuk UMAM karena juga menjalankan amanah sebagai Rektor Umri. Saat ini UMAM memiliki lebih dari seratus mahasiswa Program S2 dan S3 dari dua Fakultas dan lima Program Studi. Meski sebagian besar masih berasal dari Indonesia, pembangunan fasilitas terus kami tingkatkan,” ujar Saidul Amin.
Ia berharap UMAM dapat melahirkan lulusan yang mampu memberikan solusi atas berbagai persoalan yang berkembang di tingkat regional maupun global.

Kegiatan seminar ini tidak hanya menjadi ajang pertukaran gagasan antarnegara, tetapi juga memperkuat peran UMAM sebagai pusat pengembangan keilmuan di kawasan ASEAN. (Rls/Muhansir)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

KLATEN, Suara Muhammadiyah – SMP Muhammadiyah Plus Klaten Utara menggelar acara Akhirussanah A....

Suara Muhammadiyah

20 June 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir sangat bangga ....

Suara Muhammadiyah

25 June 2025

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Karya lukis Cecile Bellvania S. siswa kelas 4i SD Muhammadiyah 4 Puca....

Suara Muhammadiyah

24 March 2024

Berita

PALANGKA RAYA, Suara Muhammadiyah – Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pahandu....

Suara Muhammadiyah

31 December 2024

Berita

Dorong Ekonomi Berkelanjutan dan Pelestarian Budaya Lokal BANTUL, Suara Muhammadiyah - Balai Budaya....

Suara Muhammadiyah

9 September 2025