Hangat Isu Naturalisasi Dokter Asing, UMY Angkat dan Lantik 104 Dokter

Publish

30 May 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
996
Foto Istimewa

Foto Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Kebutuhan akan tenaga Dokter di Indonesia sampai saat ini masih terbilang sangat kurang. Bahkan isu naturalisasi, juga sudah merambah ke dunia kedokteran yang tengah hangat diperbincangkan.  Hal ini disebabkan adanya tuntutan akan masalah pelayanan kesehatan dari masyarakat yang tinggi. 

Oleh sebab itu pada periode LXXX ini, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) turut berupaya untuk melahirkan dokter-dokter muda yang siap mengabdi bagi masyarakat Indonesia. Sebanyak 104 dokter baru telah resmi dilantik dan diambil sumpahnya pada Rabu (29/5) di Gedung Sportorium UMY.

Merespon isu naturalisasi yang digulirkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) beberapa waktu lalu. Prof. Dr. Nano Prawoto, S.E., M.Si. selaku Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia UMY dalam sambutannya mengungkapkan pandangannya bahwa naturalisasi dalam konteks dokter berbeda dengan sepak bola. Dalam hal ini menurutnya yang ditekankan adalah pentingnya kompetisi untuk menciptakan spesialisasi dan efisiensi dalam pelayanan kesehatan. Sehingga tujuan pemerintah dalam meningkatkan pelayanan Kesehatan yang cepat dan murah di masyarakat dapat tercapai.

"Isu naturalisasi dokter cukup mengejutkan karena terdengar seperti praktik di dunia sepak bola. Namun, saya yakin ini lebih tentang budaya kompetisi yang akan mendorong spesialisasi dan efisiensi, sehingga meningkatkan pelayanan kesehatan di masyarakat," ujar Nano.

Selain itu Ketua 2 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dr. Dewi Irawati, M. Kes. yang turut hadir dalam acara ini juga menekankan pentingnya etika dan kemanusiaan dalam profesi kedokteran. Ia berharap dokter lulusan dalam negeri dapat menunjukkan kompetensi yang setara dengan dokter luar negeri, sehingga isu naturalisasi dokter tidak perlu direalisasikan.

“Kita harus membuktikan bahwa dokter lulusan dalam negeri memiliki kemampuan dan dapat menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Maka jiwa keluhuran budi pekerti, etika, pengabdian dan kemanusiaan harus ada pada diri seorang dokter. Dokter harus mampu menjadi agent of treatment, agent of development, dan agent of change bagi Indonesia,” tambah Dewi.

Selain itu Kepala Program Studi Profesi Dokter UMY, dr. Fitria Nurul Hidayah, Sp.PD., M.Sc. mengatakan bahwa pada periode ini rata-rata IP profesi berada di angka 3,79 sedangkan IP Kumulatif adalah 3,59 . Seluruh mahasiswa berhasil menempuh pendidikan akademik dan tahapan profesi dalam kurun waktu 6 tahun. 
“Alhamdulillah pada periode ke-80 ini rata-rata nilai Computer Based Test (CBT) yang diraih cukup tinggi yaitu 79.04 dan rata-rata nilai Objective Structured Clinical Examination(OSCE) ada di angka 77,57. Hal ini cukup membanggakan dan menunjukkan kualitas dari kedokteran UMY,” tambah Fitria.

Dengan Pengambilan Sumpah dan Pelantikan para Dokter Muda UMY ini, telah menambah barisan lulusan alumni kedokteran UMY yang sampai saat ini sudah berjumlah 4.059 orang. Mereka juga telah mengabdikan ilmunya di seluruh wilayah Indonesia di berbagai bidang kesehatan baik dalam pelayanan, institusi kesehatan, dan kedinasan.  Fitria pun berharap agar para lulusan FKIK UMY ini dapat menjadi dokter yang menjunjung etika dan norma kemanusiaan, serta bisa menjalani profesi ini dengan professional berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah sesuai dengan tagline universitas yang Unggul dan Islami. (DA)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

KUANSING, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Kuantan Sing....

Suara Muhammadiyah

13 September 2023

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Kementrian Kesehatan RI menggelar even tahunan Hari Kesehatan Nasional....

Suara Muhammadiyah

13 November 2023

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Selama periode 2015-2021, Komnas Perempuan menerima 67 laporan kasus ....

Suara Muhammadiyah

25 March 2024

Berita

Dua Diantaranya Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumut MEDAN, Suara Muhammadiyah - Empat Guru Besar (perem....

Suara Muhammadiyah

24 December 2023

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung), Herry Suha....

Suara Muhammadiyah

5 June 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah