YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dalam memperingati Hari Anak Nasional (HAN), Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah menggandeng Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta mengemas kegiatan bertajuk “Mengukir Cerita, Menumbuhkan Budaya Literasi Anak.”
Acara ini berlangsung di Perpustakaan Alternatif Wilayah Selatan Kota Yogyakarta (PEVITA). Dimulai dengan senam Bustanul Athfal ‘Aisyiyah, tampak Anak-anak TK ABA sangat antusias mengikuti gerakan senam yang dipandu oleh dua guru perwakilan dari sekolah.
Selain senam, kata Ketua LSBO PP ‘Aisyiyah Widyastuti, ada juga storytelling interaktif. Yaitu teknik bercerita aktif dengan pendekatan secara menarik dan menghibur.
“Ini dilakukan oleh teman-teman dari Pustakawan, tetapi juga bagaimana anak-anak bisa beraktivitas asyik di perpustakaan,” katanya saat di wawancarai Suara Muhammadiyah, Rabu (23/7).
Widy menyebut, pemilihan Perpustakaan menjadi tempat sentral, karena bisa memberikan pengetahuan baru bagi anak-anak. Terutama hal ihwal menumbuhkan cinta buku dan cinta ilmu.
“Kami sengaja memilih Perpustakaan ini untuk mendekatkan anak-anak pada perustakaan. Jadi mereka akan terbiasa melihat buku, membaca buku, memegang buku, untuk membiasakan mereka membaca,” jelasnya.
Dalamn acara ini, juga dilaunching lagu anak “Kakaku.” Lagu ini, terang Widy, merupakan representasi dari relasi antarsaudara. Di mana seorang adik melihat seorang kakak sangat asyik untuk diajak diskusi, bercanda, dan bermain bersama.
“Ini merupakan komitmen kami bagaimana penguatan keluarga itu juga salah satunya di mulai relasinya dari saudara. Jadi lagu ini memang menggambarkan bagaimana relasi antarsaudata menjadi sangat erat dan kuat, di mana seorang adik akan senang terhadap kakaknya,” terangnya.
Melalui launching lagu ini, termasuk di dalamnya melaunching Gerak dan Lagu Cinta Anak ‘Aisyiyah, Widy mengharapkan agar anak-anak dapat menghafal lagu-lagu sesuai dengan usia dan tahap perkembangan mereka.
“Jadi kenapa kemudian yang nyanyi anak-anak. Karena memang ini adalah untuk mereka,” sebutnya.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan hadir dalam acara ini sangat senang melihat keceriaan anak-anak dalam Hari Anak Nasional kai ini. Dalam momen ini, Wawan menekankan komitmennya mewujudkan Kota Yogyakarta sebagai kota yang layak anak.
“Kita doakan anak-anak lucu ini menjadi orang hebat. Kami berharap bukan sekadar memperingati HAN, tapi sungguh menjadikan Jogja sebagai kota layak anak,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Wawan menekankan perlunya penambahan koleksi buku anak-anak, lebih-lebih di lingkungan sekolah. Dan juga, di tempat umum lainnya, yang mudah diakses oleh seluruh elemen masyarakat.
“Kami berharap anak-anak diberi kesempatan lebih untuk membaca dan membayangkan dunia yang kreatif. Waktu buka perpustakaan misalnya, semoga bisa diperpanjang,” jelasnya dihadapan Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Salmah Orbayyinah.
Acara ini juga dikemas dengan games literasi. Gamer ini seperti estafet gelas plastik menggunakan sedotan dan estafet bola menggunakan kertas. Permainan tersebut tidak hanya memeriahkan suasana, tetapi juga melatih kekompakan, kerja sama tim, dan keterampilan anak-anak. (Cris/Anggi/Nurvi)