Gandeng PCIM, Tim PKM Ilkom UNY Lakukan Pelatihan Pengasuhan untuk WNI di Taiwan

Publish

20 October 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
378
Istimewa

Istimewa

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Tim dosen Pengabdian kepada Masyarakat Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Yogyakarta (Ilkom FISHIPOL UNY) melaksanakan sosialisasi Community Parenting kepada Warga Negara Indonesia (WNI) di Taiwan (19/10/24). Sebanyak hampir 30 peserta tersebut adalah WNI yang terdiri dari pekerja, mahasiswa, dan sejumlah WNI lainnya di Taiwan yang dikoordinir oleh Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan. Mereka mengikuti sosialisasi sekaligus pelatihan dan diskusi yang dilaksanakan secara daring menggunakan platform zoom.  

Ketua PCIM Taiwan Damas Bariek mengatakan kegiatan tersebut merupakan kerjasama antara Ilmu Komunikasi UNY dengan PCIM Taiwan. Damas mengatakan tema parenting merupakan topik yang sangat penting, terlebih melihat kondisi sosial masyarakat serta generasi Indonesia yang membutuhkan perhatian lebih. “Orangtua, terlebih jika kita berjarak jauh dengan anak karena pekerjaan disini, harus menemukan formula yang tepat untuk pengasuhan anak. Untuk itulah sosialisasi dan pelatihan ini dilaksanakan,” ujar Damas.

Guru Besar Ilmu Komunikasi UNY, Suranto menyampaikan agar kerjasama UNY – PCIM Taiwan ini berlanjut agar kedepannya akademisi UNY mampu terus berkontribusi untuk para WNI di Taiwan terutama dalam menyampaikan wawasan keilmuan dan akademik untuk peningkatan kualitas SDM dan masyarakat. “Kedepannya, kerjasama bisa lebih intens dan membahas persoalan-persoalan WNI di Taiwan lainnya, terutama dari aspek keilmuan Komunikasi,” harapnya. 

 Adapun narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Dosen Ilkom UNY Chatia Hastasari, merupakan dosen yang berfokus pada riset-riset Komunikasi Keluarga. Menurutnya, hal yang kerap dilupakan kita dalam pengasuhan adalah menciptakan community parenting, yakni proses keterlibatan pengasuhan anak oleh masyarakat. Chatia menyampaikan bahwa pengaruh lingkingan bagi perkembangan anak sangat signifikan, maka diperlukan keterlibatan masyarakat dalam mengasuh anak. “Padahal community parenting merupakan aspek yang mutlak diperlukan agar anak betul-betul menjadi berkarakter sesuai dengan keinginan masyarakat,” terang Chatia “Ini mengacu pada teori Ekologi Brofen Brenner,” lanjutnya. 

 Untuk itulah kita perlu menyesuaikan dengan profesi dan latar belakang kita masing-masing untuk menjadi aktor komunikasi seperti apa dalam pengasuhan. Menurut Chatia, fenomena anak usia balita atau siswa yang masih duduk di bangku sekolah yang dinilai melanggar etika maupun norma harus betul-betul menjadi perhatian masyarakat. 

“Langkah yang perlu kita lakukan adalah merancang kegiatan positif bagi anak, yang sederhana namun implementatif,” tambahnya. Misalnya, kegiatan pekan kreasi, posyandu, pekan olahraga, rumah edukasi, pemberdayaan anak pada pengelolaan sampah, dan berbagai kegiatan positif lainnya. “ Dari kegiatan-kegiatan itu, perlahan community parenting akan terbentuk dan perlahan akan menunjukkan hasilnya,” jelas Chatia []. 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Muktamar Pemikiran dan Peradaban Islam yang diselenggarakan pada 22-2....

Suara Muhammadiyah

25 December 2023

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Dr Hendar R....

Suara Muhammadiyah

1 October 2024

Berita

LAMTIM, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Lampung Timur Bersama dengan Pimpina....

Suara Muhammadiyah

30 July 2024

Berita

SEMARANG, Suara Muhammadiyah - Rangkaian Olimpiade Muhammadiyah Berprestasi Nasional (OMBN) 2025 dim....

Suara Muhammadiyah

26 January 2025

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah –  Dakwah Muhammadiyah itu persuasif dan solutif dengan mengamb....

Suara Muhammadiyah

27 September 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah