PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Riau (FKIP Umri) menyelenggarakan Lokakarya Kemitraan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) sekaligus peluncuran Sistem Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP), pada Kamis (21/11/2024) pagi bertempat di Hotel Pangeran Pekanbaru. Acara ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman dan Kerja Sama dengan berbagai mitra di bidang pendidikan.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor I Umri Dr Hj Wirdati Irma SPd. MSi, serta hadiri Wakil Rektor II dan III Umri, Dekan beserta sivitas akademika FKIP Umri, Koordinator Widya Iswara Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Kepala Sekolah, serta para guru dari berbagai sekolah mitra.
Dekan FKIP Umri, Pratama Benny Herlandy SPd MPd menyampaikan bahwa lokakarya ini merupakan langkah strategis FKIP Umri untuk memperluas jalinan kemitraan dengan institusi pendidikan dan dunia industri.
“Ini merupakan tahun kedua kami menjalin kerja sama dengan 30 sekolah calon mitra, yang mencakup jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK, serta beberapa institusi industri. Melalui program PLP, kami mengirimkan mahasiswa untuk melaksanakan magang di Sekolah-sekolah mitra. Harapannya, ini akan memperkuat kualitas lembaga dan menyiapkan mahasiswa FKIP Umri secara profesional,” ungkap Benny.
Lebih lanjut, Benny juga menyampaikan optimisme terkait rencana pembukaan Program Studi Profesi Guru di FKIP Umri. Menurutnya, keberadaan program ini akan memperkuat eksistensi FKIP Umri dalam mendukung pembangunan pendidikan di Provinsi Riau.
“Kami mohon dukungan dari Bapak/Ibu Kepala Sekolah, Guru, dan pihak industri agar Program Studi Profesi Guru ini bisa segera terwujud. Selain itu, kami juga terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk merealisasikannya,” tambah Benny.
Benny juga mengapresiasi kerja keras seluruh pimpinan dan dosen FKIP Umri yang telah berkolaborasi sejak akhir September dalam persiapan lokakarya ini.
Lokakarya ini bertujuan untuk menyamakan persepsi mengenai pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Dengan dukungan narasumber yang kompeten, para peserta diharapkan mendapatkan pemahaman mendalam tentang penyelenggaraan program ini sehingga mampu mempersiapkan calon guru profesional yang berkualitas.
“Kerja sama ini diharapkan berjalan lancar sehingga calon guru dari FKIP Umri dapat menjalani PPG di Sekolah-sekolah mitra yang telah kami tunjuk. Semoga acara ini memberikan manfaat besar untuk dunia pendidikan di Riau,” tutup Benny.
Dalam rangkaian acara Lokakarya yang diselenggarakan FKIP Umri ini, Wakil Rektor I Dr Hj Wirdati Irma SPd MSi menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya menjaga kualitas dunia pendidikan.
Menurutnya, kondisi dunia pendidikan saat ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk kasus-kasus yang mencoreng citra pendidikan yang telah banyak diberitakan.
“Kondisi ini sangat miris. Mudah-mudahan, dengan penguatan melalui program profesi guru, kita dapat memberikan edukasi yang sesuai dengan koridor nilai-nilai kebenaran dan keberlanjutan. Tujuannya, melahirkan generasi emas yang diridai Allah SWT.,” ujarnya.
Dalam era Revolusi Industri 4.0, Wirdati Irma menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi secara bijak dalam pendidikan. Ia mengingatkan bahwa teknologi memiliki dampak positif dan negatif yang harus disikapi dengan arif oleh insan pendidikan.
“Kita harus terus meningkatkan kemampuan teknologi dalam dunia pendidikan. Sebagai pendidik, tanggung jawab kita adalah mengawal anak-anak agar menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan zaman, sekaligus memiliki integritas yang tinggi,” jelasnya.
Wirdati juga menyampaikan apresiasi kepada FKIP Umri yang telah mengambil peran strategis melalui kegiatan ini. Menurutnya, upaya seperti ini sangat penting untuk mendukung terciptanya generasi masa depan yang unggul.
“Saya berterima kasih kepada FKIP Umri atas kontribusinya dalam kegiatan ini. Semoga langkah ini menjadi awal yang baik untuk melahirkan generasi emas yang berintegritas dan memiliki ilmu pengetahuan yang mumpuni,” tutup Wirdati Irma.
Ia berharap kegiatan ini berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi semua peserta, terutama dalam memperkuat pemahaman tentang Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Koordinator Widya Iswara Dinas Pendidikan Provinsi Riau Drs Yuzar MPd, menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru untuk menghadapi tantangan pendidikan di masa depan. Ia juga menjelaskan bahwa terdapat empat aspek kompetensi utama yang harus dimiliki oleh seorang guru, yaitu kompetensi pedagogi, profesional, sosial, dan kepribadian.
“Artinya, guru-guru kita ke depan harus dibekali dengan kemampuan yang memadai untuk menjawab tantangan tersebut. Keempat kompetensi ini menjadi dasar dalam membentuk guru yang berkualitas,” ujar Yuzar.
Ia juga menyoroti pentingnya penguasaan teknologi sebagai bagian dari kompetensi yang wajib dimiliki guru di era digital saat ini.
“Teknologi adalah tuntutan zaman. Guru harus memiliki kemampuan teknologi yang memadai untuk mendukung pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan siswa saat ini,” jelasnya.
Yuzar menitipkan harapan besar kepada FKIP Umri, khususnya kepada Dekan FKIP, Pratama Benny Herlandy, SPd MPd untuk memastikan kompetensi-kompetensi tersebut menjadi fokus utama dalam pengembangan pendidikan profesi guru di Umri.
“Kami berharap FKIP Umri benar-benar memprioritaskan penguatan kompetensi ini. Dengan demikian, guru-guru yang dihasilkan nantinya mampu menjadi pendidik yang tidak hanya kompeten, tetapi juga siap menjawab tantangan pendidikan di masa depan,” tutup Yuzar.
Lokakarya ini menjadi sangat istimewa karena diakhiri dengan peluncuran resmi Sistem Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP). System ini diciptakan oleh Nur Fadilah Ahmad yang merupakan mahasiswa FKIP Umri dan dirancang untuk mendukung kegiatan magang mahasiswa FKIP di sekolah mitra. Untuk itu, Umri memberikan apresiasi dan pengharagaan atas karya ciptanya yang diserahkan secara langsung oleh Wakil Rektor I Umri. (Walida)