YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Setelah sukses di film Sang Pencerah, Muhammadiyah kembali melebarkan sayapnya di industri film. Kali ini, Muhammadiyah membuat film mengenai pahlawan nasional sekaligus aktivis Muhammadiyah. Djuanda Kartawidjaja.
Ketua Lembaga Seni Budaya (LSB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Gunawan Budiyanto mengatakan film dengan durasi 120 menit ini akan bercerita mengenai Djuanda muda yang berjuang keras untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Saat itu, Djuanda muda yang menonjol dalam nilai karena kejeniusannya, justru semakin mendapat tekanan dan perundungan. Tak putus asa, tekanan tersebut memberikan api semangat dan tekad yang membara dalam diri Djuanda, Netherlands Indie harus terbebas dari penjajahan Belanda,” jelas Gunawan pada Jum’at (21/2) di Yogyakarta.
Darah dan jiwa yang berpikir setiap detik untuk kemerdekaan bangsanya pun membuahkan hasil, kemerdekaan Indonesia berhasil dideklarasikan. Meski begitu, Bangsa Eropa masih saja melakukan serangan dan agresi di berbagai wilayah Indonesia. Pertempuran pecah dimana-mana, dan pihak Belanda masih terus bersikeras bahwa di Netherlands Indie tidak ada negara Indonesia.
“Berkat kecerdasan dan wawasan yang luas, lahirlah Deklarasi Djuanda yang menjadi tonggak penting bagi kedaulatan Indonesia setelah Sumpah Pemuda dan Proklamasi Kemerdekaan. Indonesia bukanlah suku, gabungan pulau, atau akumulasi kerajaan. Indonesia adalah Kesatuan.,” jelas Gunawan.
Untuk mengetahui lebih tentang Djuanda dan perjuangan Indonesia, hadiri premiere film Djuanda, Sabtu, 22 Februari 2025 pukul 09.00-selesai di Amphiteater E6 lantai 5, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.