BANYUMAS, Suara Muhammadiyah - Masjid Al Muttaqiin yang berada di kompleks perumahan Grand Tanjung Elok Kecamatan Purwokerto Selatan Kab. Banyumas menyelenggarakan kajian rutin setiap Ahad pagi dengan mendatangkan ustadz berganti-ganti untuk memberikan materi kajian. Ahad 12 Oktober 2025 mendatangkan Ust yang cukup popular di Banyumas yaitu Ustdz H. Sugeng,S.Ag.M.Pd. Kajian kali ini mengambil tema Efek dahsyat Al Quran terhadap rumah.
Dalam kajiannya Ust. Sugeng menyampaikan bahwa rumah yang selalu dibacakan Al-Qur’an akan menyebabkan rumah menjadi 1) Rumah terasa luas tidak sumpek walaupun rumahnya itu kecil. 2) Rumah didatangi oleh malaikat. 3) Syetan pada menyingkir. Sebaliknya rumah yang tidak pernah dibacakan Al Quran (1) akan terasa sempit bagi penghuninya, (2) akan ditinggalkan oleh malaikat, (3) akan dihadiri oleh setan, (4) akan sedikit kebaikannya.”
Lebih lanjut disampaikan bahwa sedikit kebaikan yang disebut di atas yaitu jika rumah tidak dibacakan Quran tidak mesti dalam bentuk materi. Mungkin materi banyak, tapi manfaat kebaikan dari uang itu sedikit. Contoh hal ini adalah misalnya duitnya banyak tapi tidak pernah sedekah, atau duitnya banyak tapi tidak pernah kurban. Bisa juga duitnya banyak tapi tidak mau haji dan umrah. Contoh negatifnya misalnya duitnya banyak tetapi ternyata digunakan anaknya untuk narkoba atau dihabiskan istrinya untuk membeli hal-hal yang tidak bermanfaat. Na’udzubillahi min dzalik.
Ada anggapan yang kurang pas ketika sebagian orang mengganggap bahwa untuk mengusir syetan perlu dengan ditempeli ayat kursi di setiap kamar.Ini sebenarnya penerapan yang kurang tepat. Cara yang benar adal dibacakan Al-Qur’an, bukan ditempeli kutipan dari al-qur’an. Oleh karena itu sebaiknya dibacakan atau disetelkan lantunan ayat-ayat Al-Qur’an, sehingga syetan betul-betul akan pergi.
Disampaikan pula apabila seseorang keluar dari rumahnya, lalu ia membaca: 'Bismillaahi, tawakkaltu 'alallaahi, wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaah' (Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, dan tidak ada daya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah), maka dikatakan kepadanya: 'Engkau telah mendapat petunjuk, telah tercukupi, dan telah dilindungi.' Maka setan-setan akan menjauh darinya. Setan (yang lain) pun berkata: 'Bagaimana mungkin engkau bisa mengganggu seorang yang telah diberi petunjuk, dicukupi, dan dilindungi?”(riwatar HR. At-Tirmidzi ).
Oleh karena itu perlu dipahami bahwa Rumah yang tidak dibacakan Al-Qur’an . maka rumah akan didatangi’ syetan, Malaikat tidak mau masuk, bawa penghuninya mudah emosi atau marah, gelisah, dan tidak nyaman, Untuk mengatasi hal tersebut perlu dipahami bahwa mengundang dukun bukan solusi.
Sesungguhnya dibacanya Al Quran akan mempunyai efek dahsyat terhadap rumah karena akan mendatangkan ketentraman dan keberkahan. Allah berfirman:
كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ اِلَيْكَ مُبٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوْٓا اٰيٰتِهٖ وَلِيَتَذَكَّرَ اُولُوا الْاَلْبَابِ
“(Al-Qur’an ini) adalah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah…supaya mereka menghayati ayat-ayatnya dan orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran.” (QS. Shad: 29).
Membaca dan mengamalkan Al-Qur’an di rumah menjadikannya penuh keberkahan, rezeki diluaskan, dan hati terasa tenteram.
Rasulullah bersabda: “Janganlah kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al-Baqarah.” (HR. Muslim no. 780). Artinya, rumah yang dihiasi bacaan Al-Qur’an menjadi benteng dari gangguan jin dan setan.
Ustd. Sugeng juga menyampaikan dalam riwayat disebutkan rumah yang dibacakan Al-Qur’an akan tampak bercahaya bagi penduduk langit sebagaimana bintang tampak bersinar bagi penduduk bumi. Al-Qur’an akan memberikan cahaya spiritual yang menenangkan penghuninya.
Rasulullah pernah bersabda yang artinya “Sesungguhnya rumah yang dibacakan di dalamnya Al-Qur’an, maka rumah tersebut akan terlihat oleh penduduk langit sebagaimana terlihatnya bintang-bintang oleh penduduk bumi.” (HR. Ahmad ).
Dengan membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an, suasana rumah akan dipenuhi cinta, kelembutan, dan saling menghargai. Hal ini dapat terjadi karena Al-Qur’an mengajarkan akhlak mulia seperti : sabar, syukur, dan saling memaafkan.
Rumah yang dihiasi dengan bacaan Al-Qur’an akan melahirkan anak-anak yang cinta Al-Qur’an sejak kecil. Mereka tumbuh dengan keimanan kuat, akhlak mulia, serta menjadi generasi yang dirindukan surga. Al-Qur’an adalah jalan komunikasi dengan Allah. Dengan rutin tilawah, tadabbur, dan mengamalkannya, keluarga akan lebih dekat dengan Allah dan semakin mudah istiqamah dalam ibadah.
Selain beberapa hal yang sudah disebutkan di atas, Sugeng juga menegaskan membaca Al-Qur'an dengan penuh perenungan dapat menenangkan hati dan jiwa.
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd: 28).
Dalam Riwayat yang disampaikan HR. Bukhari disebutkan “Allah memuliakan orang yang mempelajari dan mengajarkan Al-Qur'an. Rasulullah bersabda "Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya." (Eka)