Dzawin dan Esther, Selebriti Medsos Tamu Spesial MYILP 2025

Publish

16 January 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
716
Doc. Istimewa

Doc. Istimewa

DENPASAR, Suara Muhammadiyah - Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) dan DPP IMM mengadakan kegiatan Muhammadiyah Youth Interfaith Leaders Program (MY ILP) di BPMP Provinsi Bali (15/01/2025).

Salah satu sesi yang cukup menarik di program MY ILP ini adalah sesi bersama Dzawin Nur Ikram alias Dzawin dan Esther Natalia Dominiq Lubis, akrab dipanggil Esther. Keduanya membahas seputar konten-konten di media sosial. Dzawin sendiri adalah alumni IMM dari Cabang Ciputat, DKI Jakarta yang saat ini aktif di dunia entertaiment.

Dalam sesi ini, Dzawin menyampaikan pentingnya medsos sebagai sarana menyebarluaskan kebaika. Dengan hadirnya medsos, isi pikiran kita tentang kebaikan bisa kita sebarkan ke siapapun dalam waktu yang sangat singkat.

"Teman-teman harus menyadari pentingnya medsos sebagai sarana menyebarluaskan pikiran, atau ide. Kalau kalian bisa buat isi pikiran kalian menarik pasti akan banyak yang melirik," terang Alumni UIN Ciputat itu.

Dzawin juga menceritakan pengalaman dia dalam menjadi kreator konten tidaklah mudah, harus mampu memproduksi ide secara terus menerus sehingga konten yang dihasilkan tidak hambar.

"Jangan bilang buat konten itu mudah, apalagi urusan mempopagandakan sampai bisa fyp di tiktok misalnya. Kita ini harus rela memproduksi ide setiap saat supaya kita gak garing kontennya, dengan begitu banyak yang melirik kita," tukas Dzawin.

Esther yang merupakan selebtiktok sebagai pembicara kedua juga memberikan masukan kepada peserta MY ILP bahwa sebagai anak muda harus menemukan jati diri dan berani menjadi diri sendiri.

"Kita ini anak muda, kalau bergelut di dunia medsos harus berani menjadi diri sendiri. Jangan mau disetir sama orang, apalagi kalau memang sudah fokus pada dunia yang biasa kita sebut entertainment ini. Dengan begitu kita bisa memunculkan ciri khas dan pembeda yang membuat orang lain tertarik dengan pesan yang kita sampaikan," tutur Esther.

Kehadiran Dzawin dan Esther menjadi penutup yang sangat baik. Ini karena keduanya masing-masing merupakan mega-influencer dan influencer nasional dengan segudang pengalaman. Para peserta diproyeksikan dapat menjadi pemengaruh dengan belajar dari kedua sosok spesial.

Program MYILP sendiri berjalan selama tiga hari pada 13-15 Januari 2025. Acara ini diikuti 40 peserta lintas agama dari 18 universitas Muhammadiyah-Aisyiah di seluruh Indonesia. (nbn)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 512 mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas ....

Suara Muhammadiyah

16 May 2025

Berita

SEMARANG, Suara Muhammadiyah - Santri MTs Muhammadiyah Blimbing Pondok Pesantren Imam Syuhodo sukses....

Suara Muhammadiyah

27 January 2025

Berita

LAMONGAN, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Ranting Muhammadiyah Sapan, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamon....

Suara Muhammadiyah

30 April 2024

Berita

PACITAN, Suara Muhammadiyah - Dalam rangkaian soft opening Kemadjoean Resto di Pantai Pancer Door Pa....

Suara Muhammadiyah

29 May 2025

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo meraih juar....

Suara Muhammadiyah

19 December 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah