Dosen UMY Gunakan Wayang sebagai Inovasi Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Budaya Lokal

Publish

21 May 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
159
Foto Istimewa

Foto Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dua dosen dari Program Studi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Muhammad Zahrul Anam, S.Ag., M.Si., dan Prof. Dr. Sidik Jatmika, M.Si., memperkenalkan pendekatan unik dalam pengajaran bahasa Inggris melalui media wayang kulit. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada Senin (19/5) di SD Muhammadiyah Purwodiningratan, Yogyakarta, sebagai upaya mendekatkan siswa pada bahasa asing tanpa melepaskan akar budaya lokal mereka.

Dalam kegiatan ini, wayang kulit tidak hanya berfungsi sebagai media hiburan, tetapi juga sebagai alat edukatif yang efektif. “Kami ingin menghadirkan pembelajaran bahasa Inggris yang lebih kontekstual dan dekat dengan kehidupan serta budaya siswa. Buku dan film umumnya berasal dari budaya asing, sehingga kami berinisiatif memanfaatkan kekayaan budaya lokal sebagai media alternatif pembelajaran,” ungkap Zahrul saat ditemui di Ruang Dosen HI UMY, Rabu (21/5).

Sidik bertindak langsung sebagai dalang, membawakan sejumlah episode cerita wayang dalam bahasa Inggris. Untuk mendorong partisipasi aktif siswa, beberapa di antara mereka dilibatkan dalam pertunjukan sebagai pemain peran. Sementara itu, siswa lainnya diajak menjawab pertanyaan dalam bahasa Inggris terkait isi cerita.

“Inilah nilai lebih dari program ini. Anak-anak tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga bagian dari pertunjukan. Mereka bermain peran, berdialog, dan berinteraksi menggunakan bahasa Inggris dalam konteks yang menyenangkan,” tambah Zahrul.

Program ini menekankan pendekatan pembelajaran yang interaktif dan partisipatif, sebuah upaya untuk bersaing dengan dominasi teknologi digital yang cenderung pasif. “Kami berusaha menghadirkan pengalaman belajar yang hidup dan melibatkan seluruh indra anak-anak. Tidak hanya melihat dan mendengar, tetapi juga tampil dan berbicara,” jelasnya.

Lebih lanjut, Zahrul menegaskan bahwa penguasaan bahasa Inggris menjadi keterampilan penting di era global. Oleh karena itu, pemanfaatan wayang sebagai media belajar sekaligus alat diplomasi budaya diharapkan mampu menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya sendiri sembari membuka cakrawala internasional.

“Sebagai dosen HI, kami melihat ini sebagai bentuk diplomasi budaya. Anak-anak kami kenalkan pada nilai-nilai lokal yang dikemas dalam bahasa global. Dengan begitu, mereka belajar bahwa identitas budaya tidak harus hilang demi menjadi warga dunia,” tegas Zahrul.

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Purwodiningratan, Gintoro, menyambut baik program ini sebagai metode pembelajaran alternatif yang inovatif. “Ini memberikan warna baru dalam proses belajar, terutama dalam membangkitkan minat siswa terhadap bahasa asing,” ujarnya.

Dalam pertunjukan teatrikal tersebut, digunakan komposisi bahasa Indonesia sebesar 30 persen dan bahasa Inggris 70 persen. Cerita yang dibawakan tidak terbatas pada kisah pewayangan klasik, namun juga mencakup kisah-kisah kenabian yang dikemas secara interaktif.

Zahrul menyimpulkan bahwa keterlibatan aktif siswa dalam menjawab dan menyimak menunjukkan tingkat pemahaman yang cukup tinggi. Ia berharap pendekatan ini dapat menginspirasi model pembelajaran serupa yang memadukan penguasaan bahasa asing dengan pelestarian budaya lokal.

“Dengan cara ini, anak-anak tidak tercerabut dari akar budayanya. Mereka tumbuh sebagai generasi yang tidak hanya cakap berbahasa asing, tetapi juga bangga dan mampu memperkenalkan budaya bangsa ke dunia,” pungkas Zahrul. (FU)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - PT Syarikat Cahaya Media/ Suara Muhammadiyah terus memperluas sayap bis....

Suara Muhammadiyah

19 May 2024

Berita

SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Semarang (RS Unimus) mulai....

Suara Muhammadiyah

7 January 2024

Berita

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah - Tim Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal ....

Suara Muhammadiyah

22 September 2023

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Dalam dunia yang dipenuhi data, mahasiswa dituntut untuk cerdas ....

Suara Muhammadiyah

17 July 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) DIY periode 2....

Suara Muhammadiyah

24 November 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah