Disangka Haedar Nashir, Inilah Kisah Mulyoto Maba Unismuh Berusia 61 Tahun

Publish

22 September 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
3373
Unismuh

Unismuh

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Ada mahasiswa baru (Maba) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mirip Haedar Nashir. Hal itu sempat membuat Iswan Kotta, Ketua Bidang RPK Pikom IMM FAI Unismuh terhenyak.

Maba berusia 61 tahun itu adalah Mulyoto. Ia membawa semangat yang luar biasa bagi sivitas akademika Unismuh Makassar. Kisah perjalanan hidupnya adalah sebuah kisah inspiratif bagi kaum muda.

Mulyoto, tidak hanya sekadar seorang mahasiswa baru di Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) FAI Unismuh, tetapi juga seorang penceramah agama yang sering berbicara di sejumlah masjid.

Dia bahkan sering diundang untuk memberikan ceramah (Tauziah) dan mengisi pengajian di berbagai tempat. Semua ini membuatnya semakin tertarik untuk memperdalam ilmu agama Islam.

"Saya sering khotbah Jumat dan diundang untuk Tauziah serta mengisi pengajian. Hal ini membuat saya merasa harus terus menambah ilmu agama Islam. Itulah yang membuat saya memilih kuliah di FAI," ujar Mulyoto, saat dihubungi via aplikasi Whats App, Jumat, 22 September 2023.

Ketika ditanya mengenai reaksi teman-teman sekelasnya terhadap kedatangannya yang berbeda, Mulyoto menjelaskan bahwa teman-temannya sangat senang dengan kedatangannya. 

Ini memberikan semangat tambahan baginya. Dia juga mengapresiasi pendekatan dosen-dosen di Unismuh yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama Islam, tetapi juga nilai-nilai humanis yang mendalam.

Mengenai bagaimana dia menjaga semangatnya, Mulyoto memiliki pandangan yang kuat. "Saya yakin bahwa dengan mendapatkan ilmu agama, saya dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. Setiap ilmu yang saya dapatkan adalah amal jariah," katanya dengan penuh semangat.

Sebelum memutuskan untuk kembali ke bangku kuliah, Mulyoto memiliki pengalaman yang beragam, termasuk membina anak remaja agar tidak terpengaruh oleh alkohol. Dia juga memiliki latar belakang dalam kepolisian dan pernah mengabdi di berbagai posisi, termasuk sebagai Kapolsek. Namun, tekadnya untuk terus menambah ilmu membawanya ke Unismuh Makassar.

Mulyoto, lahir di Sragen pada tanggal 8 September 1962, adalah seorang suami dari Rugayati dan ayah dari tiga anak, yaitu Muh. Ma'sum (mahasiswa S1), Siti Wahyuni (melanjutkan kuliah S2 di Australia), dan Syianto Tri Putra Alam Mulyoto (anggota Polri).

Mulyoto berhasil mendidik anak-anaknya menjadi pelajar berprestasi. Bahkan sebelum anak-anaknya masuk sekolah, dia telah mengajarkan mereka cara membaca, dan hasilnya ketiga anaknya menjadi pelajar berprestasi. 

Selain itu, Mulyoto juga tak lupa dengan tugasnya sebagai seorang anggota kepolisian, dia telah mendidik anak-anaknya agar mereka bisa berguna bagi bangsa dan negara. 

Kisah Mulyoto adalah contoh yang menginspirasi tentang bagaimana seseorang tidak pernah terlambat untuk belajar dan berkembang. Dengan semangatnya yang menyala-nyala, dia membuktikan bahwa pendidikan adalah pintu menuju pengetahuan, bahkan di usia yang lebih tua. (Hadi/Riz)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia menyelenggarakan Se....

Suara Muhammadiyah

23 July 2023

Berita

BANTUL – Kesiapan dan Kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana merupakan suatu upaya yang haru....

Suara Muhammadiyah

10 January 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dalam Bincang Buku Ramadhan “Dari Teks Menuju Konteks&r....

Suara Muhammadiyah

16 March 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Politik internasional sedang memasuki fase baru, dimana konfli....

Suara Muhammadiyah

4 November 2023

Berita

PONOROGO, Suara Muhammadiyah - Perkembangan media digital menjadi peluang bagi dakwah Muhammadi....

Suara Muhammadiyah

11 November 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah