JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Seiring dengan kemajuan di sektor digital yang amat pesat, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dalam Resepsi Milad IPM ke-64 mengatakan bahwa peluang menjadi semakin terbuka lebar bagi siapa saja yang pandai memanfaatkannya. Kemajuan era telah membuka atmosfir dunia ke arah yang semakin inklusif. Sehingga memudahkan setiap kader IPM untuk terus belajar dan berkembang.
Menanggapi era yang sudah banyak berubah, Haedar berpesan agar IPM berfokus pada isu-isu yang lebih spesifik dan sekaligus hadir sebagai kekuatan kader yang moderat. Memiliki rancang bangun perkaderan yang menghasilkan tokoh-tokoh Muhammadiyah yang berwawasan wasathiyah. Mereka diharapkan mampu mengisi banyak ruang politik kebangsaan dengan kekayaan nilai Muhammadiyah.
“Saya pikir ke depan ini akan menjadi alternatif. Dengan kekuatan kader dan tokoh Muhammadiyah, akhirnya ada trust (kepercayaan). Orang luar dan pemerintah akan mempercayai kader-kader Muhammadiyah,” ujarnya. Kuncinya, menurut Haedar ada pada kekuatan dan sikap moderat.
Bersamaan dengan bergulirnya zaman, pandangan tentang wasathiyah terus berkembang secara luas dan dalam. “Jika kalian ingin diterima di banyak sekmen sosial dan masyarakat, bersikaplah moderat,” pesan Haear dalam resepsi Milad ke-64 Ikatan Pelajar Muhammadiyah (22/7).
Tentu moderat yang dimaksud Haedar adalah moderat yang didukung oleh kekayaan ilmu, hikmah, spiritualitas, dan lain sebagainya. Yang itu semua sejatinya telah ada di Muhammadiyah sebagai gudang kader moderat berkemajuan. (diko)