Dakwah Al-Qur’an Bergema di PRM Pengalusan

Publish

8 October 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
50
Foto Istimewa

Foto Istimewa

PURBALINGGA, Suara Muhammadiyah - Al-Fatihah merupakan satu dari sekian surah dalam Al-Qur’an yang sangat penting dipelajari. Baik dari segi bacaan yang sesuai melalui kajian Tahsinul Qur'an, menghafalkannya dengan baik, mempelajari kandungan makna melalui tafsir dan tadabbur, berusaha mengamalkan hidayah yang diperoleh setelah mempelajarinya, maupun mengajarkannya kepada orang lain dengan tulus ikhlas.

Kesadaran itu mendorong dakwah Al-Qur’an kembali bergema mengisi ruang-ruang sanubari kaum dewasa. Beberapa jamaah Musholla At-Taqwa Desa Pengalusan membentuk halaqah kecil untuk mengasah kemampuan baca Al-Qur’an yang sesuai dengan kaidah tajwid di bawah bimbingan Ustadz Afrizal, SIKom.

Metode yang dipakai merupakan kombinasi antara metode Tartili dan Ummi, serta keterangan lain yang diperoleh dari berbagai sumber. Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat membaca QS. Al-Fatihah dikupas tuntas dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.

Agar menjaga hati tidak cepat jenuh, kajian hanya dilakukan setiap Ahad malam mulai ba'da Maghrib hingga menjelang Adzan Isya. Meski waktu yang digunakan cukup singkat, namun jamaah mendapat materi dan pelajaran yang padat dan penuh manfaat. 

Pasalnya, disamping fokus perbaikan bacaan QS Al-Fatihah dan murajaah bacaan surah di juz 30, juga disampaikan nasehat-nasehat berharga merujuk pada Kitab Adabul Mufrad karya Imam Al-Bukhari. 

Peserta yang mengikuti cukup antusias, meski jumlahnya tidak lebih dari 15 peserta. Memang demikian yang diharapkan oleh pengajar.

"Jumlah 15 sebenarnya sudah masuk kategori kelas besar. Justru kami merasa lebih nampak perkembangannya dengan jumlah peserta yang tidak terlalu banyak," ungkap Ustadz Afrizal usai halaqah di serambi Musholla, Ahad (5/10).

Ia juga berharap agar mereka yang hadir secara istikomah, kelak dapat menularkan ilmunya kepada orang lain, minimal kepada anggota keluarga di rumah. 

Teknik-teknik sederhana seperti memencet hidung untuk mengukur ketepatan huruf mad, menjadikan suasana terasa lebih hidup. Hal itu juga menunjukkan bahwa belajar Tahsin adalah sesuatu yang menyenangkan. (DF)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr H Anwar Abbas, MM., MAg mer....

Suara Muhammadiyah

26 February 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Gathering Bersama Tokoh Masyarakat yang diselenggarakan oleh Rumah ....

Suara Muhammadiyah

20 June 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menunjukkan komit....

Suara Muhammadiyah

27 December 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dunia mengalami berbagai tantangan dengan perubahan teknologi yan....

Suara Muhammadiyah

2 May 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengge....

Suara Muhammadiyah

16 March 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah