Dadang Kahmad Paparkan Karakter Distingtif Warga Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Penulis

1
257
Prof Dr H Dadang Kahmad, MSi saat menyampaikan pengajian Hari Ber-Muhammadiyah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah

Prof Dr H Dadang Kahmad, MSi saat menyampaikan pengajian Hari Ber-Muhammadiyah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah

TEGAL, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad mengatakan, orang Muhammadiyah memiliki karakter distingtif (pembeda). Hal ini tercermin dari gemar mempertautkan silaturahmi antarsesama dan seluruh umat manusia tanpa diskriminatif.

"Bersilaturahmi itu penting. Dan Muhammadiyan sebagai sebuah wadah silaturahmi kita. Bayangkan saja, saya orang Bandung bisa silaturahmi dengan orang-orang Tegal. Kalau tanpa media Muhammadiyah, tidak mungkin datang," bebernya saat menyampaikan Pengajian Hari Ber-Muhammadiyah Kabupaten Tegal, Ahad (22/6) di Halaman Kantor Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. 

Menurut Dadang, implementasi dari silaturahmi banyak mengandung kemaslahatannya, yakni mendatangkan rezeki. "Saya disugi berupa-rupa (hidangan)," ucapnya. Dan juga diperpanjang usianya. "Jadi kalau ingin panjang usia jalin silaturahmi," tuturnya. 

Menukil Hadis Riwayat Imam Ahmad, Nabi Muhammad Saw menyeru untuk menyebar kedamaian, memberikan makanan kepada orang, shalat ketika orang-orang tidur, kata Dadang, akan diberikan jalan masuk surga dengan damai. 

"Oleh karena itu, orang Muhammadiyah di mana-mana karakternya seperti itu. Ini merupakan satu ciri khas karakter kita," ujarnya. 

Selain itu, Dadang ciri khas yang lain adalah semangat dalam beribadah. "Shalat malam tidak ketinggalan. Shalat malam itu tradisi yang dikembangkan dikalangan warga Muhammadiyah," sebutnya. Menurut Dadang, ibadah di Muhammadiyah, pertama, bersifat langsung. "Kita ini tidak mengenal yang namanya perantara dalam ibadah," ujarnya. 

Bahkan, lebih lugasnya Dadang menyebut kalau tidak ada orang di Muhammadiyah yang tidak dekat dengan Tuhan. "Semuanya dekat dengan Tuhan," sebutnya. Dan harus percaya penuh kepada Tuhan kalau Dia itu sangat dekat kepada para hamba-Nya.

"Semuanya diijabah doa-doanya. Kepada Allah menyembah dan kepada Allah memohon pertolongan apa pun itu," sambungnya.

Di situlah manifestasi dari tauhid murni dalam ideologi Muhammadiyah. Ini menjadi pandangan mendasar sekaligus pijakan Muhammadiyah.

"Itu nomor satu. Setiap ideologi apakah itu Muqaddimah Anggaran Dasar, Kepribadian Muhammadiyah, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, sampai Risalah Islam Berkemajuan, tauhid nomor pertama," tegasnya.

Tauhid meniscayakan keyakinan kuat bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. "Kalau berbuat syirik, meminta pertolongan selain Allah, dihapus segala amalnya," ucapnya.

Kedua, ibadah di Muhammadiyah tidak memiliki tempat khusus. Semua tempat di muka bumi bisa digunakan untuk ibadah (shalat). "Yang namanya di muka bumi tempat kita ibadah. Kecuali kamar mandi, kuburan, tempat-tempat jorok," sebutnya.

Ketiga, ibadah di Muhammadiyah tidak hanya shalat. Namun, seluruh aktivitas harus diniatkan sebagai ibadah. "Berorganisasi di Muhammadiyah-'Aisyiyah ibadah. Kita semuanya mengabdi untuk ibadah kepada Allah. Itu akan jadi celengan kita di akhirat," tekannya. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah - Klinik Pratama Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) menerima kunj....

Suara Muhammadiyah

14 June 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) pad....

Suara Muhammadiyah

22 May 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Program Studi D3 Teknologi Elektromedis Politeknik Muhammadiyah (Polt....

Suara Muhammadiyah

17 December 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2015 Din Sya....

Suara Muhammadiyah

2 March 2025

Berita

LEBONG, Suara Muhammadiyah - Suasana ramai terjadi di Komplek Perguruan Muhammadiyah Muara Aman, mas....

Suara Muhammadiyah

13 June 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah