BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menggelar kegiatan campus visit yang dihadiri oleh 80 siswa-siswi SMAN 27 Bandung termasuk 5 guru BK pada Rabu (22/01/2025). Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan berbagai program studi di UM Bandung sekaligus memberikan inspirasi kepada para peserta tentang pentingnya pendidikan tinggi.
Kepala Bagian Penerimaan Mahasiswa Baru dan Promosi Universitas Muhammadiyah Bandung Abdul Rohim dalam sambutannya menyampaikan optimisme terhadap masa depan kampus ini.
“Visit kampus ini merupakan langkah awal penjajakan siswa dengan program studi yang ada di UM Bandung. Saat ini ada sekitar 15-20 orang dari sekolah ini yang bergabung di kampus kami. Mungkin dua hingga lima tahun ke depan, jumlah tersebut akan bertambah seiring dengan kepercayaan masyarakat terhadap UM Bandung,” ujarnya. Ia juga berharap siswa dapat memilih program studi yang sesuai dengan cita-cita mereka.
Sambutan juga disampaikan oleh Guru Bimbingan Konseling (BK) SMAN 27 Bandung Fitri Dewi Romadona. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan visit kampus ini. “Kami sering melihat kampus ini dari luar, tetapi baru kali ini bisa menjelajahi bagian dalamnya. Semoga kegiatan ini bisa mendekatkan anak-anak kami untuk belajar lebih jauh dan menjadikan UM Bandung sebagai pilihan pendidikan mereka. Kami sangat mengapresiasi sambutan hangat UM Bandung,” katanya.
Wakil Rektor III UM Bandung Zamah Sari turut memberikan sambutan yang inspiratif. Ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menentukan masa depan bangsa. “Masa depan Bandung dan Indonesia ada di tangan kalian. Negara ini butuh orang-orang yang bertanggung jawab untuk memperbaikinya. Salah satu jalannya adalah dengan melanjutkan pendidikan tinggi di UM Bandung,” tuturnya.
Zamah Sari juga menyoroti keunggulan UM Bandung sebagai bagian dari jaringan besar Muhammadiyah yang tersebar di seluruh dunia. “Kita memiliki 173 kampus Muhammadiyah di Indonesia dan luar negeri. Muhammadiyah telah berpengalaman dalam pendidikan sejak 1912. Jadi, UM Bandung adalah bagian dari kekuatan besar tersebut,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa siswa perlu memilih program studi yang futuristik dan relevan dengan perkembangan zaman. “Pilihlah program studi yang menunjang masa depan, seperti Teknologi Informatika yang kini erat kaitannya dengan kecerdasan buatan dan Internet of Things (IoT). Ada juga Bioteknologi, Farmasi, Teknologi Pangan, dan Psikologi yang memiliki prospek kerja sangat luas. Lulusan Farmasi, misalnya, banyak yang sudah diminta perusahaan bahkan sebelum mereka lulus,” imbuhnya.
Selain itu, Zamah Sari menggarisbawahi bahwa UM Bandung memiliki keunggulan dari segi aksesibilitas dan kualitas pengajar. “Kenapa harus jauh-jauh kuliah di luar negeri kalau UM Bandung menyediakan dosen lulusan kampus luar negeri? Kampus ini juga jaraknya sangat dekat, strategis, dan administrasinya sangat baik. Pilihlah kampus yang terpercaya untuk meraih cita-cita kalian,” ujarnya.
Kegiatan visit kampus ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga membuka wawasan siswa mengenai peluang pendidikan para siswa-siswi sekolah menengah di UM Bandung. Para peserta diajak untuk melihat langsung fasilitas kampus dan berdiskusi dengan dosen serta mahasiswa yang turut mendampingi acara tersebut.
Acara ini diharapkan menjadi langkah awal yang menginspirasi siswa untuk melanjutkan pendidikan di UM Bandung. Seperti yang disampaikan oleh Abdul Rohim, “Semoga Universitas Muhammadiyah Bandung semakin menjadi pilihan utama masyarakat dalam mengkuliahkan anak-anak mereka.”*(FA)
