Branding sebagai Pembeda dan Kekuatan Sekolah Muhammadiyah

Publish

16 May 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1653
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SOLO, Suara Muhammadiyah – Budaya menghargai prestasi. Prestasi apapun yang diperoleh siswa, guru, karyawan sekolah harus selalu mendapat apresiasi dari warga sekolah, sehingga muncul semangat berprestasi dan budaya membicarakan prestasi di sekolah jadi kebahagiaan bersama.

Di era disruptif, setiap sekolah harus memiliki branding. Branding sekolah sangat penting, karena nantinya akan menjadi kekuatan dan pembeda dari masing-masing sekolah. Sekolah yang memiliki branding yang khas, nantinya dapat menarik minat masyarakat untuk masuk ke sekolah. 

Demikian pernyataan Wakil Kepala SD Muhammadiyah 1 Solo bidang Humas Dwi Jatmiko MPd di lapangan sekolah sehat, Kamis (16/5/2024) 

“SD Muhammadiyah 1 Surakarta terkenal dengan SD Muh 1 Solo, dengan brandnya Sekolah Karakter Nasional, Sekolah Sehat, Kantin Sehat Ramah Anak tingkat nasional, Sekolah Penggerak, Sekolah Ramah Anak, Sekolah Adiwiyata, Sekolah Budaya, Sekolah Religius dan Sekolah Bersejarah yang berdiri sejak 1935,’ terangnya.

Jatmiko mengingatkan, semua orang adalah pemasar jasa Pendidikan. Maka, kegiatan terdokumentasi setiap kegiatan sekolah, gali keunikan sekolah, lalu publikasikan sekolah dengan postingan dan konten yang menarik namun tetap dalam etika pendidikan yang santun dan mengedukasi. 

“Terima kasih kolaborasi dan komunikasi antar warga sekolah terutama Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Al Islam, Sarpras, Kesiswaan yang telah mengirim foto untuk mengisi di sosial media seperti Facebook, Instagram, Youtube, Podcast, dan juga web,” ujarnya.

Dia menegaskan, guru karyawan berpakaian islami menjadi inspirasi gaya hidup. Penampilan guru dimulai dari cara berpakaian, riasan yang digunakan, aroma tubuh, hingga cara seorang guru saat berpapasan dengan siswa dan sesama guru. 

“Untuk itu guru sangat perlu terlihat fresh, wangi, dan bersemangat setiap datang ke sekolah. Keunikan guru. Hal ini berkaitan dengan attitude, keramahan, kedisiplinan, dan totalitas dalam bekerja serta bersosialisasi dengan sesama guru maupun orang tua siswa,” tegasnya.

Untuk berhasil mengkomunikasikan branding sekolah secara efektif. “Kita harus menentukan saluran apa saja yang akan kita gunakan. Mulai dari saluran yang bersifat offline ataupun online. Targetnya adalah ketercapaian target PPDB,” katanya.

Contoh saluran offline yang bisa digunakan dalam branding sekolah atau lembaga pemberitaan di media cetak, brosur, banner/spanduk, openhouse, perlombaan, seminar, pameran dan lain-lain.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BREBES, Suara Muhammadiyah - Subuh baru saja usai, namun Masjid Istiqlal PRM Dukuturi Bumiayu, Brebe....

Suara Muhammadiyah

16 September 2025

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Para sarjana tidak boleh terpaku dengan apa yang sudah diraih, tapi har....

Suara Muhammadiyah

19 November 2024

Berita

BANJARMASIN, Suara Muhammadiyah — Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agung Danarto, menyampaik....

Suara Muhammadiyah

14 November 2025

Berita

NAGAN RAYA, Suara Muhammadiyah - Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Aceh  Iskandar Muda Hasibu....

Suara Muhammadiyah

26 September 2025

Berita

PALEMBANG, Suara Muhammadiyah – Lazismu Jawa Tengah menutup akhir tahun dengan gemilang, merai....

Suara Muhammadiyah

27 November 2023