SURABAYA, Suara Muhammadiyah - "Bersyukur itu menghilangkan azab. Allah SWT tidak akan mengazab Kamu jika kamu bersyukur." Demikian pembuka tausiyah Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dadang Kahmad M.Si pada Pengajian Ahad Pagi Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngagel Surabaya (8/9).
Pengajian Berlangsung di depan Masjid Al-Fath Bratang Surabaya. Kegiatan ini diikuti 400 jamaah Muhammadiyah Ngagel.
Pengajian ini juga me-launching Sinoman PCM Ngagel yang berlangsung lancar. Lalu, dimeriahkan pula dengan Bazar yang berisi berbagai macam makanan dan minuman, yang terletak di depan Masjid Al-Fath Bratang.
Dadang mengungkap bahwa tujuan setan tidak lain adalah menjadikan umat manusia tidak pandai bersyukur. Oleh karena itu, segala hal harus diniatkan untuk beribadah, dan dalam kondisi apapun, sebuah ibadah perlu dilaksanakan dengan semaksimal mungkin. Satu anugerah Allah SWT paling besar dalam hidup yang perlu kita ketahui bahwa kita itu bersaing dari dua juta sel sperma namun yang masuk ke ovum atau sel telur hanya satu saja.
"MasyaAllah, banyak kebesaran Allah yang patut kita syukuri. Seperti kita ketahui sampai hari ini belum ada orang yang bisa menjual nyawa, dan tidak ada bisa pula yang bisa menjual kesehatan. Itu semua satu-satunya hanya milik Allah SWT," tegasnya.
Sekalipun dokter, banyak dokter yang sakit dan banyak pula yang meninggal walaupun dia bisa menyembuhkan. Karena semuanya takdir dari Allah SWT. Lalu, apapun yang diperoleh adalah nikmat Allah. Seperti contoh saat ini saya datang ke sini merupakan anugerah dari Allah SWT. Beliau dan keluarganya diberi petunjuk oleh Allah SWT untuk menjadi orang Muhammadiyah juga merupakan anugerah.
Pria 72 tahun itu menambahkan, bersyukurlah kita menjadi Muhammadiyah. Karena kita ini orang-orang terpilih dari Allah SWT. Organisasi Muhammadiyah adalah organisasi yang besar yang memiliki banyak Amal Usaha. Organisasi Muhammadiyahpun selalu bermanfaat bagi masyarakat, seperti Matahari yang bermanfaat untuk menyinari Bumi.
Selama kita berbuat untuk pelayanan masyarakat, itulah organisasi muhammadiyah akan hidup.
Ada hal yang perlu kita pahami yaitu gerakan dakwah Amar ma'ruf yang berpedoman pada surat Al Imran ayat 104. Jadi semua amal usaha yang kita miliki adalah tujuan untuk dakwah bukan mencari keuntungan dan bukan untuk mencari kekayaan.
Ayat 104 ini didahului oleh ayat 102 dan 103, yang harus kita gunakan sebagai perhatian agar kita tetap menjadi gerakan dakwah yang solid dan memiliki taqwa yang benar.
Ketakutan pada Allah SWT itu kita harus berhati-hati dalam melangkah dan mengambil keputusan. Umat Muhammadiyah menjalankan ketakwaannya dengan sabar, jujur, taat dan dermawan. Jadi orang muhammadiyah itu selalu sabar dalam menghadapi permasalahan dan jujur dalam setiap perbuatannya.
Beliau menjelaskan bahwa kita harus jujur, karena jujur akan membuat kamu baik dan bahagia.
Beliau mengungkapkan bahwa negara Indonesia masuk ke urutan 140 negara yang banyak korupsinya. Seperti pribahasa "mencari orang jujur itu sekarang seperti mencari jarum di tumpukan jerami". Pengungkapannya.
Beliau menutup tausiyah dengan menyampaikan pesan kepada seluruh Jamaah.
“Takwa kepada Allah SWT adalah syarat utama untuk menjadi warga muhammadiyah.
Kemudian, kita harus selalu bersatu dan jangan berselisih karena muhammadiyah itu senangnya bermusyawarah. Teruslah kita beramal shaleh di muhammadiyah ini untuk menunjukkan rasa syukur kepada allah swt,” tutupnya. (Pega/Diko)
