Bersama PC IMM Se-DIY, IMM AR Fakhruddin Hadirkan Rembuk Kebudayaan

Publish

12 September 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
464
PC IMM Se – DIY,  IMM AR Fakhruddin Hadirkan Rembuk Kebudayaan

PC IMM Se – DIY, IMM AR Fakhruddin Hadirkan Rembuk Kebudayaan

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Abdul Razaq Fakhruddin Kota Yogyakarta (PC IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta) menyelenggarakan diskusi kebudayaan betajuk “Nguri – Uri Lan Ngajeni Kebudayan yang berlokasi di Hall Baroroh Baried, Gedung Siti Walidah Lt. 4, Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta (31/08/2023). Acara ini menghadirkan seluruh Pimpinan Cabang Se – DIY sebagai narasumber.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan ghiroh kader terhadap Seni Budaya di Muhammadiyah yang sudah mulai luntur serta bisa menghasilkan rekomendasi terhadap kebijakan yang akan dirumuskan baik itu Muhammadiyah secara umum dan IMM secara khusus.

IMMawan Muhammad Hafizh Renaldi selaku Ketua Umum PC IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta dalam sambutannya menyampaikan bahwa kita sebagai kader IMM harus mampu untuk memahami kebudayaan secara utuh. Pandangan terhadap kebudayaan oleh Muhammadiyah sudah dirumuskan dari 16 Tahun yang lalu, terhitung sejak Muktamar Banda Aceh tahun 2007. Namun terkadang pandangan ini tidak sampai kepada akar rumput sehingga membuat pandangan Muhammadiyah terhadap budaya itu bisa berbeda – beda.

“Pembahasan terhadap budaya jangan hanya terhenti pada bagaimana Muhammadiyah memandang seni dan budaya, namun fokus kita sudah harus kepada bagaimana Langkah konkrit Muhammadiyah agar bisa menghadirkan seniman dan budayawan yang itu benar – benar hasil dari Muhammadiyah sendiri”, ungkapnya.

Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan Tari Putri Adikarta dari Beksa Aristawidya dan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi yang diawali pemaparan materi dari ketua bidang SBO PC IMM BSKM Immawati Inayatul Husna. Dalam materinya disampaikan “saat ini praktik terhadap budaya sangat kurang di Masyarakat. Dalam tubuh IMM pembahasan terhadap seni dan budaya itu jangan hanya sampai terhenti kepada kajian dan karya, karena jika kita melihat banyak celah yang ada sebenarnya untuk menjadikan seorang kader bisa menjadi seniman ataupun budayawan yang itu benar – benar lahir dari IMM itu sendiri”

Kemudian dilanjutkan ketua bidang SBO PC IMM Kulonprogo, Immawan Rohmad Ridhoi. Rohmad dalam hal ini berpendapat bahwa “Perlunya membangun kultur budaya di dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah terkhusu di IMM DIY. Saat ini kita berfokus pada pembangunan peradaban kesenian dengan melibatkan masyarakat melalui diskusi kesenian. Saat ini kita juga menggunakan sebuah kesenian atau olahraga untuk memberikan naungan kepada kader untuk belajar, yang mana itu bisa membuat dampak positif terhadap pandangan kebudayaan di masyarakat”.

Immawan Rio Aditya Pratama sebagai Ketua Bidang SBO PC IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta menyampaikan beberapa hal “Ketika Bidang SBO kurang mampu memahami tentang kebudayaan maka pandangan kedepan kader IMM tentang kebudayaan itu akan kabur. Bisa kita lihat saat ini keterbatasan dari bidang SBO adalah bagaimana mewadahi kompetensi kader yang bermacam - macam, keterbatasan inilah yang perlu kita jadikan refleksi bersama di dalam forum hari ini dengan bagaimana menciptakan strategi bersama terhadap pengembangan kebudayaan dalam tubuh IMM se - DIY.

Sesi keempat dilanjutkan oleh Immawan Arsyad Surya sebagai Sekretaris Umum PC IMM Sleman mewakili Bidang SBO. Arsyad Menyampaikan bahwa “Seni dan budaya ini satu hal yang kadang-kadang dianggap sebelah mata akan tetapi pada dasarnya seni dan budaya itu merupakan naluri dan hasrat yang dimiliki oleh manusia. Kenapa bisa saya katakan hal itu, karena pasti dari kita itu setidaknya memiliki sedikit rasa atau ketertarikan terhadap hal-hal yang indah. Saat ini IMM perlu lebih memperbanyak lagi terhadap kajian budaya dan perlu adanya gerakan terhadap seni budaya agar kader yang mempunyai minat dan bakat bisa terwadahi. Harapan kami suatu saat akan lahir IMM DIY Fest dari hasil kolaborasi kita bersama”.

Kemudian sesi kelima dilanjutkan Immawati Luluk Latifah sebagai ketua bidang SBO PC IMM Djazman Al – Kindi Kota Yogyakarta, dalam pemaparannya disampaikan “Yang perlu menjadi tugas pertama SBO adalah melakukan proses pemahaman terhadap seni dan budaya kepada kader dasar yang ada di komisariat. Kemudian perlunya kita mengembalikan pemahaman kader terhadap seni dan budaya di dalam Muhammadiyah yang itu mengandung keberpihakan. Keberagaman kader masing - masing menjadi satu kelebihan yang bisa menjadi kolaborasi bersama IMM se - DIY”.

Sesi ini ditutup oleh Immawan Syauqi Khaika perwakilan bidang SBO PC IMM Bantu. Syauqi menyampaikan “Kebudayaan adalah bunga, sementara masyarakat adalah tanah tempat bunga-bunga ini akan mekar nantinya. Dalam kasus IMM, kebudayaan adalah bunga yang mesti terus disiram-dipupuk kembali dalam bingkai gerakan guna mewujudkan revolusi kebudayaan tahap kedua, guna meluruskan kiblat kesenian dan kebudayaan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.” Kegiatan ini ditutup pembacaan puisi oleh Immawan Fadel Narenda dengan membawakan puisi dari Ajip Rosadi yang berjudul Jante Arkidam. (Hafizh)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

TEGAL, Suara Muhammadiyah - Pondok Modern Muhammadiyah Subulussalam Kota Tegal adalah satu-satunya p....

Suara Muhammadiyah

11 September 2023

Berita

SIDOMULYO, Suara Muhammadiyah - Dalam melaksanakan dakwah di Masyarakat pada Ramadhan 1445 H ini, Pe....

Suara Muhammadiyah

22 March 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Komitmen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dalam menye....

Suara Muhammadiyah

6 January 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah - Kafilah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah berbunga-....

Suara Muhammadiyah

8 March 2024

Berita

Yogyakarta, Suara Muhammadiyah - Muhammadiyah terus berupaya mengatasi masalah darurat sampah yang m....

Suara Muhammadiyah

19 September 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah