KOTAGEDE, Suara Muhammadiyah – Masjid Adz-Dzikra Cokroyudan Kotagede Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Pengajian akbar dalam rangka peresmian Pondok Tahfidzil Qur`an Muhammadiyah Ibnu Juraimi Putra cabang keempat (Kotagede) dan agenda pengukuhan Takmir Masjid. Kegiatan yang dilaksanakan Selasa (10/10) berjalan dengan penuh sukacita.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kotagede, Kepala Kantor Urusan Agama Kotagede, Kapolsek Kotagede, Danramil Kotagede, Mantri Pamong Praja Kemantren Kotagede beserta perwakilan Forkopimtren hingga para donatur Masjid Adz-Dzikra Cokroyudan.
Pada Pengajian Akbar kali ini, selaku narasumber dari Lembaga Dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 1989-2007 Ustaz Zulkarnain El-Madury. Dalam pengajiannya, dijelaskan secara mendalam perbedaan fikih merupakan perbedaan yang masih bisa ditoleransi. Ia sekadar berbeda dalam memahami nas yang sifatnya zhanni (menduga/mengira/belum tetap). Perbedaan ini ada dua kemungkinan, pertama keduanya sama-sama benar. Kedua, salah satu benar dan yang lainnya salah.
“Hanya saja, baik dua pendapat sama-sama benar atau salah satu benar dan lainnya salah, para mujtahid dalam bidang ini tidak dianggap sesat. Keduanya dianggap telah melakukan ijtihad, sehingga bagi yang salah mendapatkan satu pahala, sementara bagi yang benar mendapatkan dua pahala,” katanya.
Ustaz Zulkarnain menambahkan, istilah Muhammadiyah (pengikut Nabi Muhammad saw.) sudah ada semenjak dulu dan pengikutnya akan selalu mengikuti tuntunan dari suri tauladannya, Nabi Muhammad saw.
Dalam sesi sambutan dan pengukuhan kepengurusan Takmir Masjid Adz-Dzikra Cokroyudan, Ketua PCM Kotagede, Drs Muhammad Hatta mengharapkan dengan hadirnya Pondok Tahfidzil Qur`an Muhammadiyah Ibnu Juraimi dan kontribusi kepengurusan Takmir Adz-Dzikra di Cokroyudan dapat berbuah dengan mampu banyak menebar nilai manfaat.
Di sisi lain, Mantri Pamong Praja Kemantren Kotagede Komaru Maarif, SIP menyampaikan tahniah atas kehadiran Pondok Tahfidzil Qur`an Muhammadiyah Ibnu Juraim di Kotagede dan pengukuhan kepengurusan takmir masjid. Dalam sambutannya, Komaru mengajak kepada segenap jamaah untuk berkolaborasi memakmurkan masjid dan juga tidak ketinggalan dalam mengurai permasalahan sampah yang masih problematik di Wilayah Yogyakarta.
Sementara, Ketua PDM Kota Yogyakarta Aris Madani, SPdI menaruh harap agar segenap elemen Muhammadiyah Kotagede dapat berjalan bersama dalam menebar kebaikan dan nilai-nilai manfaat antar sesama, cerah dan mencerahkan.
Selanjutnya, proses penyerahan SK Struktural Kepengurusan Takmir Masjid Adz-Dzikra Cokroyudan diberikan kepada Drs H Akhid Widi Rahmanto. Akhid secara resmi dikukuhkan sebagai Ketua Takmir Masjid Adz-Dzikra Cokroyudan. Akhid pernah menjabat sebagai Ketua PDM Kota Yogyakarta periode 2015-2022. Dan saat ini menjadi Wakil Ketua PDM Kota Yogyakarta periode 2022-2027. (Amiruddin/Cris)